This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 28 Agustus 2009

Kamis, 27 Agustus 2009

PELANTIKAN DPRD KABUPATEN TRENGGALEK PERIODE 2009-2014


Mengawali masa jabatan periode 2009-2014, sebanyak 45 anggota DPRD Kabupaten Trenggalek dilantik dan diambil sumpahnya di Pendopo Kabupaten Trenggalek pada Rabu 26 Agustus 2009. Pelantikan anggota DPRD hasil pemilu 2009 ini dihadiri oleh Muspida Kabupaten Trenggalek, serta seluruh kepala bagian serta kepala dinas/badan pemerintahan Kabupaten Trenggalek. Sebanyak 15 anggota DPRD terpilih adalah anggota periode 2004-2009 yang terpilih kembali pada periode 2009-2014. Pada pelantikan dan pengambilan sumpah ini juga dilangsungkan serah terima jabatan Ketua Dewan sementara dari Dawam Ismail M.Si kepada S. Akbar Abas SE. MM dari Fraksi PDIP. Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo melalui sambutan yang dibacakan oleh Bupati Soeharto mengucapkan terima kasih, kepada seluruh komponen warga masyarakat Jawa Timur yang telah berpartisipasi dalam menunjang kesuksesan pemilu 2009. Beliau berharap melalui pelaksanaan Pemilu dapat terwujud mekanisme rekruitmen politik yang menghasilkan lembaga perwakilan rakyat dalam lingkup nasional, regional dan lokal, serta kepemimpinan nasional yang mampu menjalankan fungsi-fungsi untuk mencapai kesejahteraan rakyat. Setelah membacakan Sambutan Gubernur, H. Soeharto berpesan bahwa tugas untuk menyusun Rencana APBD Kabupaten Trenggalek 2010 telah menanti. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada anggota DPRD periode 2004-2009 atas pengabdiannya kepada rakyat Trenggalek.

Jumat, 21 Agustus 2009

PEMBERIAN REMISI KEPADA NARAPIDANA LAPAS TRENGGALEK


Perayaan Hari Kemerdekaan RI selalu diikuti dengan pemberian remisi atau pengurangan hukuman kepada para narapidana. Dan di Kabupaten Trenggalek, Bupati Trenggalek, H. Soeharto, berkenan menyerahkan Remisi Umum kepada 56 orang narapidana sesuai dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : W10 – 2013 – PK. 01. 01.02. Tahun 2009, bertempat di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kabupaten Trenggalek pada hari Minggu, 17 Agustus 2009.

Adapun rincian remisi yang diberikan adalah 27 orang mendapat remisi 3 bulan, 10 orang mendapat remisi 2 bulan, dan 19 orang mendapat remisi 1 bulan. Remisi ini diberikan dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun ke-64 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Dari 56 orang yang mendapatkan remisi tersebut, 4 orang diantaranya langsung bebas dari Lembaga Pemasyarakatan Kabupaten Trenggalek.

Dalam sambutannya Bupati Trenggalek, H. Soeharto, menyatakan bahwa pemberian remisi kepada narapidana adalah salah satu indikator bahwa suatu bangsa sangat peduli dengan kebebasan individual yang pada dasarnya merupakan hak paling hakiki dari manusia. Dengan diberikannya remisi ini, narapidana akan lebih cepat bebas dan dapat segera kembali ke tengah – tengah pergaulan masyarakat, bertemu orang tua, istri, anak, sanak saudara berikut keluarga sehingga dapat melakukan kegiatan yang bersifat positif dalam rangkaian mengisi kemerdekaan. Selanjutnya, H. Soeharto berpesan agar para narapidana yang bebas nantinya, dapat menyadari kesalahannya di masa lalu dan mampu menciptakan kehidupan yang harmonis dalam masyarakat.

DEWAN KERJA PRAMUKA CABANG TRENGGALEK RAIH PENGHARGAAN DEWAN KERJA CABANG TERGIAT SE-JAWA TIMUR



Dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke-48 tahun 2009, sekaligus merayakan peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI ke-64, Kwartir Daerah Jawa Timur Gerakan Pramuka menyelenggarakan berbagai kegiatan dengan puncak acara Apel Besar pada tanggal 19 Agustus 2009, bertempat di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Dalam rangkaian upacara tersebut diacarakan penganugerahan Penghargaan Dewan Kerja Cabang Tergiat kepada Dewan Kerja Cabang di Jawa Timur. Penganugerahan Penghargaan Dewan Kerja Cabang Tergiat tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo.

Dari hasil penilaian yang dilakukan oleh Kwartir Daerah Jawa Timur Gerakan Pramuka, Dewan Kerja Cabang Trenggalek memperoleh nilai tertinggi diantara 38 Dewan Kerja Cabang di Jawa Timur. Dalam penilaian ini Dewan Kerja Cabang Trenggalek berhasil mengumpulkan nilai 1267,5. Dengan nilai tersebut Dewan Kerja Cabang Trenggalek berada pada peringkat pertama, disusul Dewan Kerja Cabang Ponorogo dan Dewan Kerja Cabang Gresik di peringkat kedua dan ketiga.Penghargaan Dewan Kerja Cabang Tergiat kepada Dewan Kerja Cabang Cabang Trenggalek diterima oleh Ketua DKC Cabang Trenggalek, Gaguk Dwi Saputra.

Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang selanjutnya disingkat Dewan Kerja adalah wadah pengembangan kepemimpinan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di tingkat kwartir, beranggotakan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, bersifat kolegial dan merupakan bagian dari Kwartir yang mengelola Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.

Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo, dalam sambutannya mengajak para anggota Gerakan Pramuka untuk lebih merapatkan barisan dan menyatukan gerak langkah untukipercepatan kemajuan dan perkembangan Gerakan Pramuka dengan melakukan hal-hal terbaik demi masa depan kaum muda Indonesia yang lebih cerah.

Pawai Ronda Thethek dan Lampion





Pada hari Rabu 19 Agustus 2009 pusat kota Trenggalek dipadati ribuan orang yang ingin menyaksikan kemeriahan pawai ronda thethek dan lampion. Terlebih Bupati Trenggalek H. Soeharto beserta istri dan para pejabat pemkab trenggalek ikut memeriahkan pawai tersebut.

Pawai dimulai di depan SDN 3 Sumbergedong dan finish di depan pendopo kabupaten. Kreativitas para peserta patut diacungi jempol, terbukti dengan digunakannya lampion dengan lampu beraneka warna yang menghiasinya. Bahkan beberapa peserta pawai berkreasi dengan membuat suatu panggung berjalan diatas mobil hias. Pawai yang berawal pada jam 7 sore ini berakhir pada jam 11 malam.

Diharapkan dengan diselenggarakannya pawai ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih waspada terhadap keamanan di lingkungan sekitarnya.

Kamis, 20 Agustus 2009

Paskibraka 2009






Karantina selama 17 hari akhirnya berakhir pada Senin sore 17 Agustus 2009. Dimulai pada 31 Juli 2009, 72 peserta Paskibraka Kabupaten Trenggalek harus melahap menu-menu latihan baris berbaris setiap harinya. Kegiatan harian diawali dengan jogging pada pagi hari, dilanjutkan dengan latihan pengibaran bendera di Pendopo Kabupaten sampai sore hari. Pada malam harinya mereka masih harus menerima materi-materi yang disampaikan oleh para pembina atau tamu pembicara. Peserta diklat harus rela menahan kangen dengan sanak keluarga, karena diwajibkan bagi mereka untuk menginap di Balai Diklat Kabupaten Trenggalek selama masa pelatihan.

Pada hari Rabu 12 Agustus, peserta Diklat Paskibraka mendapat kesempatan untuk menerima motivasi dan penjelasan tentang pemerintahan oleh Bupati Trenggalek H. Soeharto. Pada kesempatan tersebut H. Soeharto menjelaskan secara singkat tentang tugas-tugas pemerintahan di Pemkab Trenggalek. Tidak lupa beliau juga mengingatkan bahwa para peserta diklat adalah pemuda-pemuda yang akan meneruskan estafet pemerintahan Kabupaten Trenggalek, sehingga mereka diharapkan mampu berprestasi dan berkreasi agar kelak dapat membangun serta memajukan Kabupaten Trenggalek.

Rabu, 19 Agustus 2009

Sosialisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Tahun 2009


Pada hari Rabu 19 Agustus 2009, bertempat di Graha Hayam Wuruk Trenggalek diadakan Sosialisasi Dana Alokasi Khusus bidang pendidikan tahun 2009. Acara ini dihadiri oleh Bupati Trenggalek H. Soeharto, Kepala Dinas Pendidikan Drs. Abu Mansur, serta perwakilan dari Kajari dan Polres Trenggalek.

Sosialisasi ini diikuti oleh 200 Kepala Sekolah SD, 200 orang Komite Sekolah SD serta 14 orang perwakilan dari Unit Dinas Pendidikan (UDP) Kabupaten Trenggalek. DAK bidang pendidikan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang secara khusus dialokasikan untuk menunjang pelaksanaan wajib belajar 9 tahun. Diharapkan DAK dapat bermanfaat untuk memperbaiki sarana prasarana belajar di Sekolah Dasar, mampu mewujudkan pengelolaan pendidikan yang transparan, profesional dan akuntabel, serta dapat mewujudkan pelibatan masyarakat secara aktif dalam bidang pendidikan.

Dari 428 lembaga SD Negeri dan Swasta yang ada di Kabupaten Trenggalek, jumlah ruang kelas yang rusak kurang lebih sebanyak 1200 ruang. Oleh karena itu DAK Bidang Pendidikan diprioritaskan untuk rehabilitasi atau rekonstruksi ruang kelas yang rusak beserta meubelairnya, yaitu sebanyak 605 ruang kelas untuk 200 lembaga yang tersebar di Kabupaten Trenggalek.

Dalam sambutannya H. Soeharto menghimbau untuk membentuk suatu panitia yang anggotanya pimpinan sekolah, guru dan karyawan, serta masyarakat, agar dapat mengawasi serta menunjang keberhasilan program ini. “Program DAK bidang pendidikan tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya komunikasi dan koordinasi dengan bidang-bidang terkait, untuk itu tingkatkan komunikasi dan koordinasi dengan bidang-bidang terkait sesuai dengan bidang teknis masing-masing”, tutup beliau dalam akhir sambutannya.

Selasa, 18 Agustus 2009

Renungan Suci & Ziarah Nasional TMP Karangsoko




Untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur dalam membela & memperjuangkan kemerdekaan RI, kemarin 17/8/09, pada pukul 00.00 dilangsungkan renungan suci. Renungan ini dilangsungkan di Taman Makam Pahlawan Karangsoko, dihadiri oleh Muspida Kabupaten Trenggalek dan dipimpin oleh Dandim 0806 trenggalek Letkol Arm Hernawan G.P.

Acara diawali dengan penghormatan kepada arwah pahlawan, dilanjutkan pemanjatan doa kepada arwah para pahlawan. Kegiatan ditutup dengan penyalaan obor diatas makam pahlawan.

Esok harinya pada pukul 12.00 dilangsungkan acara tabur bunga yang dipimpin oleh Kapolres Trenggalek AKBP Desmawan Putra, dan diikuti oleh Muspida Kabupaten Trenggalek.

Upacara Ulang Janji Pramuka




Dalam rangka memperingati hari pramuka ke 48, pada Kamis 13 Agustus 2009 bertempat di pendopo Kabupaten Trenggalek, dilangsungkan upacara ulang janji Trisatya. Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Trenggalek, Wakil Bupati serta Pembina Pramuka Kabupaten Trenggalek.


Pada kesempatan tersebut juga dilangsungkan wisuda peserta kursus mahir pramuka tingkat lanjut oleh Bupati Trenggalek H. Soeharto. Para wisudawan adalah kakak – kakak pembina yang telah menjalani kursus ke-pramukaan tingkat lanjut di Kecamatan Bendungan.


Dalam sambutannya H. Soeharto berharap agar pramuka bisa menjadi suatu wadah untuk menyalurkan bakat-bakat positif para pemuda trenggalek. Pramuka diharapkan dapat tetap eksis dan berprestasi agar dapat menjadi teladan bagi pemuda – pemuda masa depan, tutup beliau pada akhir sambutan.

Rabu, 12 Agustus 2009

Wujudkan Desa Sentra Tembakau


Image Trenggalek tidak bisa ditanami tembakau, pupus sudah. Pasalnya, Bupati Soeharto melakukan panen perdana di Desa Kedungsigit, Kecamatan Karangan pada 11 Agustus 2009. Bahkan, dipastikan panen daun bahan utama rokok tersebut, tidak hanya di Desa Kedungsigit, tapi beberapa desa di enam kecamatan. Yakni, Kecamatan Tugu, Karangan, Durenan, Panggul, Munjungan dan Pogalan.

Diawali tahun ini, Pemkab Trenggalek khususnya Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan (Disperhutbun) mulai mengenalkan masyarakat terhadap tanaman tembakau. Alasannya, menurut Kepala Disperhutbun Surya Atmaja, tanaman tembakau merupakan tanaman jenis perkebunan yang sebenarnya mudah ditanam. Sebab tanaman ini tidak memerlukan air. Jika melihat kondisi tersebut, ternyata di enam kecamatan di Trenggalek sangat cocok ditanami tembakau. “Lahan yang dibutuhkan adalah lahan tadah hujan, artinya lahan yang memang tidak banyak air. Dan enam kecamatan tersebut cocok jika dijadikan sentra tembakau,” jelasnya.

Alasan lain, adalah saat ini harga tembakau sangat tinggi. Sehingga, ketika petani berbondong-bondong mau menanam tembakau, dipastikan mereka bakal untung besar. Mengenai pemasarannya? Surya menyatakan, mereka tidak perlu khawatir. Karena, saat ini Disperhutbun bekerja sama dengan PT. HM Sampoerna. Sehingga hasil panen petani langsung ditampung salah satu pabrik rokok terbesar. “Kalau kita hanya mengandalkan cengkeh, hasilnya tak maksimal. Sebab, saat ini banyak ranaman cengkeh yang terserang penyakit,” ujarnya.

Berdasar informasi yang diterima, harga daun tembakau dibagi menjadi tiga. Harga paling murah mulai dari Rp. 7.000 sampai Rp. 12.000 per kilogram untuk daun bawah. Daun tengah harganya berkisar Rp. 12.000 sampai Rp. 18.000 per kilo gram. Sedangkan daun atas mulai Rp. 18.000 sampai Rp.25.000.

Surya Atmaja merasa optimis, daun tembakau asal Trenggalek bisa mencapai harga maksimal. Sebab , varietas tembakau yang ditanam petani merupakan varietas unggul yakni Ranjangan Amaild (RAM) “Varietas ini adalah varietas yang dicari pabrik rokok,” katanya. Tujuan lain Disperhutbun mengajak perani menanam tembakau tak lain ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebab, berdasar hasil studi banding ke beberapa daerah rata-rata petani tembakau cukup sukses. (and/ratu)

Selasa, 04 Agustus 2009

PERESMIAN TELECENTER HIBRID KABUPATEN TRENGGALEK

Dalam rangka meningkatkan kemampuan masyarakat di bidang teknologi informasi, BAPPENAS (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) dengan bantuan dana hibah dari Badan PBB, UNDP (United Nations Development Programme) mencanangkan “ Program Partnership for e-Prosperity for the Poor / Pe-PP (Kemitraan Dalam Strategi Pengurangan Kemiskinan melalui Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi / ICT) di Jawa Timur dan disebut Telecenter.


Telecenter merupakan tempat mengakses informasi, berkomunikasi serta mendapatkan layanan sosial dan ekonomi dengan menggunakan sarana teknologi informasi dan komunikasi, berupa komputer dan sambungan internet. Telecenter ini mempunyai tujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat miskin (petani dan nelayan) terutama dalam hal pengelolaan usaha dan pemasaran hasil usaha di bidang pertanian, meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat miskin melalui penyuluhan dengan pemanfaatan ICT, meningkatkan produksi bidang pertanian dengan adanya pemasaran yang lebih terbuka dan luas melalui informasi pemasaran yang ada di internet, dan meningkatkan kualitas SDM di tingkat desa melalui pelatihan-pelatihan terutama di bidang teknologi informasi dan bahasa Inggris untuk mempersiapkan diri memasuki pasar kerja.


Pada hari senin 3 Agustus 2009, Wakil Bupati Trenggalek Mahsun Ismail S.Ag MM secara resmi membuka Telecenter Hibrid Kabupaten Trenggalek yang berlokasi di Jl. Kanjeng Jimat 189 (gedung eks-BLK) Desa Rejowinangun. Telecenter ini difasilitasi dengan 8 unit PC (Personal Computer), sebuah printer, sebuah Acces Point, LCD Projector, AC dan perlengkapan pendukung lainnya. Pada Telecenter ini juga akan dilaksanakan pelatihan Manajerial Telecenter yang diikuti oleh 16 peserta dari Kabupaten Sumenep, Kabupaten Banyuwangi, Kota Kediri dan Kabupaten Trenggalek.


Pada sambutannya Wabup berharap agar Telecenter memiliki peran yang strategis, yaitu berperan untuk memperkecil “Digital Divide” (Kesenjangan Teknologi Digital). “Dengan memanfaatkan arus informasi yang didapat melalui media internet’ Telecenter diharapkan dapat berperan untuk mendorong kemajuan masyarakat Kabupaten Trenggalek” tutup beliau pada akhir sambutannya.