This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 31 Desember 2009

RAPAT PARIPURNA PENYAMPAIAN PANDANGAN AKHIR (PA) FRAKSI TERHADAP PEMBAHASAN RAPBD 2010


DPRD Kabupaten Trenggalek melaksanakan Rapat Paripurna dengan agenda Penyampaian Pandangan Akhir (PA) Fraksi Terhadap Pembahasan RAPBD Kabupaten Trenggalek Tahun 2010, bertempat di Ruang Sidang DPRD Kabupten Trenggalek, Rabu 30 Desember 2009. Rapat paripurna diawali dengan penyampaian Pandangan Akhir (PA) fraksi-fraksi terhadap RAPBD Tahun Anggaran 2010. Secara keseluruhan, enam fraksi di DPRD Kabupaten Trenggalek tersebut dapat menerima dan menyetujui RAPBD Tahun Anggaran 2010 untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) tentang APBD Tahun Anggaran 2010. Meskipun demikian, fraksi-fraksi tersebut memberikan saran dan masukan kepada eksekutif terhadap program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2010. Kemudian acara dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Persetujuan Bersama antara Bupati dengan Pimpinan DPRD atas RAPBD 2010. Nota persetujuan bersama tersebut ditandatangani oleh Bupati Trenggalek, H. Soeharto, dan Ketua DPRD, S. Akbar Abbas, SE., MM. Pada sambutannya usai penandatanganan nota persetujuan bersama, Bupati H. Soeharto menyampaikan terima kasih kepada pimpinan dan seluruh anggota DPRD yang telah melakukan pembahasan RAPBD 2010 bersama dengan eksekutif. Saran agar penempatan para guru lebih merata, ditanggapi positif oleh Bupati H. Soeharto. “Ke depan kita akan lebih menyempurnakan sistem penempatan guru, khususnya untuk daerah terpencil, sehingga tidak ada sekolah yang kekurangan guru lagi,” imbuhnya. Sedangkan Ketua DPRD, S. Akbar Abbas, SE., MM. menyarankan agar pembahasan RAPBD di tahun-tahun mendatang memperhatikan waktu, sehingga tidak molor lagi seperti tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya yang bisa menghambat jalannya pembangunan. Kekuatan anggaran pada RAPBD 2010 Kabupaten Trenggalek adalah sebagai berikut: Pendapatan Daerah sebesar Rp 656.346.398.935,-; Belanja Daerah sebesar Rp 690.346.398.935,-. Dengan demikian terdapat defisit anggaran sebesar Rp 34 M. Sedangkan Pembiayaan Daerah yang terdiri dari Penerimaan Pembiayaan sebesar Rp 34 M.

TASYAKURAN TERSELESAIKANNYA GEDUNG BPP POGALAN


Bupati Trenggalek, H. Soeharto, menghadiri acara tasyakuran selesainya pembangunan Gedung Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Pogalan, yang bertempat di Desa Ngetal, Selasa 29 Desember 2009. Gedung Balai Penyuluhan Pertanian ini telah sesuai dengan spesifikasi yang dikeluarkan oleh Departemen Pertanian RI, dan baru satu-satunya yang ada di Jawa Timur.
Pada kesempatan ini, Bupati menyampaikan bahwa pemerintah telah menyalurkan Program Usaha Agribisnis Perdesaan untuk penanggulangan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja di perdesaan, sekaligus mengurangi kesenjangan antara wilayah pusat dan daerah, serta untuk memberdayakan kelembagaan petani dan ekonomi perdesaan untuk pengembangan usaha agribisnis.
Di Kabupaten Trenggalek, terdapat 62 Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) di 62 desa, yang masing-masing menerima Rp 100 juta. Sedangkan di Kecamatan Pogalan terdapat lima gapoktan yang berada di desa Kedunglurah, Pogalan, Ngetal, Ngadirenggo, dan Wonocoyo. Bupati mengingtakan bahwa keberhasilan PUAP sangat ditentukan oleh kerjasama dan komitmen seluruh pemangku kepentingan mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan sampai dengan dukungan anggaran dari tingkat pusat sampai daerah.
Pada akhir sambutannya, Bupati mengjak kepada semua pihak untuk memelihara dan memanfaatkan gedung Balai Penyuluhan Pertanian tersebut dengan sebaik-baiknya.

PISAH SAMBUT KEPALA RUTAN TRENGGALEK


Bupati Trenggalek, H. Soeharto, bersama Muspida Kabupaten Trenggalek, menghadiri acara Pisah Sambut Kepala Rutan Trenggalek, bertempat di Aula Rumah Tahanan (Rutan) Kabupaten Trenggalek, Rabu 30 Desember 2009. Pada acara ini hadir pula Kepala Rutan se-eks Karesiden Kediri dan madiun.

H. Soeharto dalam sambutannya menyampaikan penghargaan yang setingi-tingginya kepada Kepala Rutan Kabupaten Trenggalek yang lama, Krismono, atas pelaksanaan tugas dan pengabdiannya dalam memimpin dan membina warga di Rumah Tahanan Kabupaten Trenggalek. “Semoga pengalaman tugas di Rutan Trenggalek dapat menjadi bekal dalam mengemban tugas di tempat yang baru sebagai Kepala Rutan Kelas IIB Kraksaan, Probolinggo”, lanjutnya.

Kepada Budi Priyanto yang telah mendapatkan kepercayaan dan kehormatan sebagai Kepala Rutan Kelas IIB Trenggalek, Bupati mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas. “Saya percaya dengan bekal pengalaman penugasan selama ini saudara akan mampu memimpin Rutan Trenggalek” kata Bupati, H. Soeharto. Sebelumnya Budi Priyanto adalah Kepala Rutan Kelas IIB Pacitan.


TASYAKURAN HAJI KABUPATEN TRENGGALEK 2009


Pemerintah Kabupaten Trenggalek menyelenggarakan tasyakuran atas kedatangan Jemaah Haji asal Kabupaten Trenggalek, bertempat di Pendopo Kabupaten Trenggalek, Rabu 30 Desember 2009.
Jemaah haji Kabupaten Trenggalek yang tergabung dalam Kloter 41 berangkat ke tanah suci pada tanggal 4 Nopember 2009 dan tiba kembali di Trenggalek pada tanggal 15 Desember 2009, jam tiga pagi.
Kepala Departemen Agama Kabupaten Trenggalek, Drs. Ngudiono, yang juga selaku Kepala Staf Penyelenggara Haji Kabupaten Trenggalek Tahun 2009, melaporkan bahwa jemaah calon haji (JCH) Trenggalek sebanyak 369 orang ditambah dengan 5 orang petugas. Dari jumlah tersebut, dua diantaranya meninggal dunia saat melaksanakan ibadah di tanah suci, yaitu: Murtamat asal Desa Prambon, Kecamatan Tugu, dan Sarikatun asal Kelurahan Sumbergedong, Kecamatan Trenggalek.
Kepala Depag, menambahkan bahwa jemaah haji Kabupaten Trenggalek termasuk beruntung karena selama di Makkah menempati lokasi Ring I, yang berjarak maksimal 3 km dari Masjidil Haram.
Pada kesempatan ini, Bupati Trenggalek, H. Soeharto, dalam sambutannya berharap kepada segenap jemaah haji agar berupaya menjadi manusia yang lebih baik. Selain itu Bupati juga menyampaikan permohonan maaf apabila selama memfasilitasi pelaksanaan ibadah haji, khususnya pelaksanaan kedatangan dan keberangkatan jemaah haji masih terdapat kekurangan.
Dalam tasyakuran haji kali ini, diisi pula dengan pengajian umum dengan pembicara KH Husen Rifai, pengasuh Ponpes Jabal Noor, Sepanjang Sidoarjo. Dalam tausiyahnya, KH Husen Rifai menyampaikan bahwa agar derajat haji mabrur tetap terjaga, maka para jemaah haji disarankan untuk melaksanakan amalan-amalan sholeh secara tuma'ninah.

Selasa, 22 Desember 2009

PENGUNDIAN HADIAH PARKIR BERLANGGANAN


Pemerintah Kabupaten Trenggalek kembali menyelenggarakan pengundian hadiah parkir berlangganan tahun 2009, bertempat di Terminal Kabupaten Trenggalek, Minggu, 20 Desember 2009.
Tujuan pelaksanaan pengundian hadiah parkir berlangganan ini adalah untuk meningkatkan pelayanan dengan cara memberikan reward kepada masyarakat yang telah melaksanakan amanat Perda Kabupaten Trenggalek No. 11 tahun 2003 tentang Retribusi Pelayanan Parkir Kendaraan di Tepi Jalan Umum di Kabupaten Trenggalek, kata Bupati Trenggalek, H. Soeharto dalam sambutannya.
Hadiah parkir berlangganan tahun 209 ini berupa: dua unit sepeda motor, dua unit lemari es, tiga unit televisi 29 inchi, dua unit sepeda, tiga unit dvd player, serta ratusan door price. Biaya pelaksanaan undian parkir berlangganan tahun 2009 bersumber dari APBD Kabupaten Trenggalek Tahun anggaran 2009, dalam kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan retribusi parkir berlangganan.
Realisasi retribusi parkir berlangganan di Kabupaten Trenggalek hingga tanggal 14 Desember 2009 mencapai Rp 2.029.785.000,00 dari target Rp 2.085.000.000,00.

Senin, 21 Desember 2009

Kejuaraan Lari Trenggalek 5K Bupati Cup 2009


Untuk memupuk prestasi olah raga Kabupaten Trenggalek, pada Senin 21 Desember 2009 diselenggarakan Lomba lari 5Km bagi pelajar. Lomba yang bertajuk Bupati Cup ini dibagi menjadi 4 kriteria, yaitu : Pelajar SD/MI putra, Pelajar SD/MI putri, Pelajar SLTP/ SLTA Putra, serta Pelajar SLTP/SLTA Putri. Lomba ini dibuka oleh Bupati Trenggalek H. KRA. Soeharto Hadiningrat pada pukul 7.00 di depan pendopo Trenggalek. Hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Trenggalek H. Mahsun Ismail S.Ag. M.M. dan Sekretaris Daerah Ir. Cipto Waluyo M.Si. Dalam sambutannya, Bupati Trenggalek berharap agar event ini menjadi pemicu bagi generasi muda agar lebih mencintai olah raga, terutama cabang olah raga lari. Beliau juga berharap agar para pelajar untuk terus berolah raga, karena selain bermanfaat untuk menjaga kesehatan, olah raga juga dapat meningkatkan prestasi. “Untuk menambah semangat, masing-masing juara 1 akan menerima hadiah tambahan senilai 1 juta rupiah…” Pungkas beliau. Untuk Kelas SLTP/SLTA Putra dimenangkan oleh Wijianto (SMPN 1 Bendungan) dengan catatan waktu 17 menit 16 detik, Kelas SLTP/SLTA Putri dimenangkan oleh Senir (SMPN 1 Bendungan) dengan waktu 21 menit 10 detik, Kelas SD/MI putri dimenangkan oleh Enggar Amitasari (SDN Duren Tugu) dengan waktu 20 menit 46 detik, dan untuk kelas SD/MI putra dimenangkan oleh Fredi S. (SDN 2 Durenan) dengan catatan waktu 18 menit 25 detik. Juara masing-masing kelas akan menerima piala, uang pembinaan serta tambahan hadiah dari Bupati Trenggalek.

Kamis, 17 Desember 2009

HUT KORPRI KE-38 DAN HARI NUSANTARA KE-10 TAHUN 2009


Peringatan Hari Ulang Tahun Korpri ke-38 dan hari Nusantara ke-10 Tahun 2009 di Kabupaten Trenggalek ditandai dengan pelaksanaan upacara bendera, di halaman Pendopo Kabupaten Trenggalek, Kamis 17 Desember 2009.
Hari Ulang Tahun Korpri ke-38 tahun 2009 mengambil tema: “Korpri Mendukung Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Untuk Mewujudkan Pemerintahan yang Baik”. Melalui tema tersebut, Korpri dituntut untuk mampu melaksanakan reformasi birokrasi di jajaran pemerintahan, yaitu birokrasi yang responsif, cepat tanggap dan mampu memberikan pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat sekaligus mendukung tercapainya sasaran pembangunan, kata Bupati Trenggalek, H. Soeharto dalam sambutannya.
Lebih lanjut Bupati menyampaikan bahwa sejak didirikan pada tanggal 29 Nopember 1971, Korpri telah menunjukkan peran dan tanggung jawab yang besar dalam memberikan pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat. Sebagai organisasi yang mewadahi PNS, korpri telah tampil sebagai organisasi yang semakin profesional dan mandiri, hingga berhasil meningkatkan peran anggotanya sebagai abdi negara, abdi masyarakat, dan aparatur pemerintah.
Dalam amanatnya, Bupati Trenggalek menyampaikan lima pesan dan ajakan dari Presiden RI selaku penasehat Korpri Pusat, untuk: mewujudkan reformasi birokrasi melalui aparatur pemerintahan yang semakin bersih, berwibawa dan profesional dalam pengelolaan tata pemerintahan yang baik; meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam menunaikan tugas yang dibebankan; memberikan pelayanan publik yang makin murah, cepat, dan makin baik; melanjutkan kerja keras dan kerja cerdas dalam pengabdian sebagai abdi negara, abdi masyarakat dan aparatur pemerintah; serta meningkatkan kualitas penyelenggaraan birokrasi.
Pada kesempatan ini, diperingati pula Hari Nusantara ke-10 dengan Tema; “Laut Sebagai Ruang Hidup dan Ruang Juang Bangsa Indonesia Untuk Kejayaan Nusantara”. Hari Nusantara didasarkan pada Deklarasi Juanda pada tanggal 13 Desember 1957, dimana pertama kali dicetuskan bahwa Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang utuh, dimana luas laut Indonesia meliputi 2/3 dari seluruh wilayah Indonesia, dengan lebih dari 17.500 pulau dan luas wilayah laut pengelolaan (ZEE) mencapai 5,8 juta km2.
Peringatan Hari Nusantara telah dilaksanakan semenjak tahun 1999 pada Pemerintahan KH. Abdurahman Wahid dengan menetapkan Deklarasi Djuanda, 13 Desember 1957 sebagai tonggak peringatan Hari Nusantara. Deklarasi Djoeanda telah menggemparkan masyarakat internasional dan tidak langsung diterima oleh dunia, termasuk Amerika Serikat dan Australia yang notabenenya adalah negara daratan. Perjuangan yang gigih dengan diplomasi panjang dan alot, pada akhirnya menerima dan menetapkan konsepsi negara nusantara dalam Konvensi Hukum Laut PBB, United Nation Convention on Law of the Sea (UNCLOS) 1982. Prinsip-prinsip negara kepulauan (nusantara) dalam konsepsi tersebut telah berakibat bertambahnya luas wilayah Indonesia, dan wilayah Indonesia menjadi bulat dan utuh tidak terpisah-pisah, dimana luas laut Indonesia meliputi 2/3 dari seluruh wilayah Indonesia, dengan lebih dari 17.500 pulau dan luas wilayah laut pengelolaan (ZEE) mencapai 5,8 juta km2.
Dengan memperingati Hari Nusantara, Bupati Trenggalek, berharap mampu mengobarkan kembali semangat kenusantaraan kepada segenap Bangsa Indonesia, tak terkecuali masyarakat Kabupaten Trengggalek yang dikaruniai laut selatan seluas 3,5 hektare yang kaya akan sumber daya kelautan dan perikanan.

Rabu, 16 Desember 2009

Penyampaian Bantuan Keagamaan oleh Bupati Trenggalek


Pada Rabu 16 Desember 2009, bertempat di Masjid Baitul Mustofa desa Sugihan Kecamatan Kampak, H. KRA. Soeharto Hadiningrat menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan takmir masjid/mushola penerima bantuan. Bantuan senilai total 158 juta ini diserahkan kepada masjid/mushola di wilayah Kecamatan Gandusari, Kampak dan Watulimo. Untuk wilayah Gandusari bantuan tersebut diterima oleh 18 masjid dan 14 mushola, Kecamatan Kampak diterima oleh 18 masjid dan 12 mushola, sedangkan Kecamatan Watulimo diterima oleh 42 masjid dan 15 mushola. Bantuan yang diterima oleh setiap masjid senilai 1.5 juta sedangkan untuk mushola mendapatkan 1 juta rupiah. Pada kegiatan ini juga diberikan bantuan intensif bagi guru TPA (Taman Pendidikan Al Quran) senilai total Rp 29.124.900. Bantuan yang diterima oleh masing-masing guru bervariasi tergantung jumlah murid yang dibina, untuk setiap murid/santri yang dibina setiap guru mendapatkan bantuan 525 rupiah setiap bulan, jadi semakin banyak murid yang dididik maka semakin banyak pula bantuan yang diperoleh. Bantuan intensif ini diserahkan kepada 81 orang guru TPA yang berasal dari Kecamatan Kampak. Untuk kedepannya bantuan intensif ini akan diberikan kepada setiap kecamatan di wilayah Kabupaten Trenggalek.

PELANTIKAN PENJABAT KADES SALAM WATES


Bupati Trenggalek, H. KRA. Soeharto Hadiningrat, mengangkat dan melantik Penjabat Kepala Desa Salam Wates, Kecamatan Dongko, Isran, untuk menggantikan Penjabat Kepala Desa Salam Wates yang lama, Suyanto, yang telah selesai masa bakti tugasnya, bertempat di Balai Desa Salam Wates, Jumat 11 Desember 2009.
Pelantikan penjabat kepala desa ini berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Trenggalek No. 4 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengangkatan Penjabat Kepala Desa. Proses Pemilihan Penjabat Kepala Desa, dimulai dari penjaringan aspirasi masyarakat dengan melaksanakan musyawarah BPD sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan masa jabatan penjabat kepala desa adalah sampai dengan dilantiknya kepala desa definitif, paling lama enam bulan.
Oleh karena itu, Bupati Trenggalek, H. KRA Soeharto Hadiningrat, dalam sambutannya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak, termasuk masyarakat Desa Salam Wates yang telah mensukseskan jalannya proses pemilihan hingga pelantikan Penjabat Kepala Desa Salam Wates.
Bupati Trenggalek, H. KRA Soeharto Hadiningrat, mengingatkan bahwa tugas pokok seorang penjabat kepala desa selain melaksanakan tugas kepala desa sehari-hari, kepadanya ada tugas yang sangat penting yaitu melaksanakan pemilihan kepala desa. Oleh karena itu, Bupati berharap Penjabat Kepala Desa Salam Wates yang baru dapat melaksanakan tugas tersebut dengan baik, dengan dukungan semua pihak yang ada di desa termasuk seluruh masyarakat Desa Salam Wates.
Pada akhir sambutannya, Bupati Trenggalek mengucapkan selamat atas dilantiknya Sdr. Isran, sebagai Penjabat Kepala Desa Salam Wates, dan menyampaikan penghargaan kepada Sdr. Suyanto atas segala pengabdiannya selama menjadi Penjabat Kepala Desa Salam Wates yang telah menghantarkan masyarakat Desa Salam Wates menjadi lebih baik.

Selasa, 15 Desember 2009

Kepulangan Jamaah Haji Kabupaten Trenggalek



Pada 15 Desember 2009 tepat pukul 3 pagi jamaah haji asal Trenggalek tiba di halaman kantor Sekretaris Daerah Kab Trenggalek. Kedatangan jamaah ini sudah dinanti-nanti oleh sanak keluarga mereka yang setia menanti sejak pukul 11 malam. Jamaah kloter 41 ini tiba di Trenggalek dengan menggunakan 10 bus pariwisata.

Berdasarkan info dari Departemen Agama Kab Trenggalek, dijadwalkan jamaah haji tiba di embarkasi Juanda 14 Desember pukul 5 sore, dan diperkirakan sampai di Kabupaten Trenggalek pukul 11 malam. Namun jamaah haji baru tiba pada 15 Desember pukul 3 pagi, yang berarti kedatangan jamaah ini terlambat 4 jam dari waktu yang telah dijadwalkan.

Dari total jamaah 369 orang, sebanyak 4 orang jemaah tidak dapat kembali ke tanah air diakibatkan sakit serta meninggal dunia. Jamaah yang meninggal dunia di Arab Saudi sebanyak 2 orang, yaitu : Murtamat (Prambon,Tugu) dan Sarikatun (Sumbergedong,Trenggalek). Sedangkan 2 orang yang lain yang masih tertinggal adalah pasangan suami istri yaitu : Musail (Gemaharjo,Watulimo) yang sedang menjalani operasi usus buntu 3 hari menjelang kepulangan, dan Suyanti istrinya.

Kedatangan Jamaah haji ini juga disambut dengan hangat oleh Bupati Trenggalek H. KRA. Soeharto Hadiningrat, serta Wakil Bupati Trenggalek Mahsun Ismail S.Ag, M.M.

Senin, 14 Desember 2009

BRI PEDULI KESEHATAN 2009


Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun-nya yang ke-114 BRI Cabang Trenggalek melalui Yayasan Baitul Maal BRI, menyelenggarakan BRI Peduli Kesehatan 2009, yang diselenggarakan di Balai Desa Karangan, Sabtu, 5 Desember 2009.
Jenis pengobatan dalam BRI Peduli Kesehatan 2009 ini antara lain: pengobatan umum, bedah minor, pengobatan gigi, pengobatan mata, serta khitanan massal. Untuk melaksanakan kegiatan tersebut BRI Cabang Trenggalek bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek, Bulan Sabit Merah Indonesia, serta Relawan Pembantu, dengan melibatkan 11 dokter umum, 1 dokter spesialis mata, 2 0rang dokter gigi, 8 orang paramedis, 20 orang operator khitan, dan 2 orang apoteker.
Kegiatan ini ditargetkan mampu melayani sekitar 750 orang pasien.

Kamis, 10 Desember 2009

Penyerahan Bantuan Kegiatan Percepatan Pembangunan Pusat Pertumbuhan Daerah Tertinggal (P4DT) Tahun Anggaran 2009


Dalam rangka mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Trenggalek, pada Rabu 9 Desember 2009 bertempat di Dilem Wilis Kecamatan Bendungan, diselenggarakan penyerahan bantuan P4DT. Bantuan kepada kelompok ternak ini diserahkan secara simbolis oleh Bupati Trenggalek H. KRA. Soeharto Hadiningrat.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan usaha pertanian dalam upaya untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat, sehingga dapat mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Trenggalek. Berdasarkan data Kementrian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal, Trenggalek merupakan salah satu dari Kabupaten/Kota di Indonesia yang ditetapkan sebagai desa tertinggal. Pada tahun 2007 angka kemiskinan Trenggalek berjumlah 73.009 KK, dan saat ini berkurang menjadi 54.406 KK atau turun 21,37%. Data ini menggambarkan keberhasilan Pemkab Trenggalek dalam upaya untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Trenggalek.
Terkait dengan program pembangunan pertanian, pemerintah pusat, propinsi dan kabupaten telah menetapkan pengembangan kawasan agropolitan. Di Kabupaten Trenggalek kawasan ini berlokasi di Kecamatan Bendungan dan Watulimo , serta Kecamatan Pule sebagai pendukungnya. Untuk Kecamatan Bendungan selain pengembangan holtikultura juga dikembangkan ternak sapi perah. Pada saat ini populasi sapi perah sebanyaj 5.997 ekor, dengan produksi susu segar rata-rata 20.000 liter perhari. Produksi ini menghasilkan perputaran uang senilai 64 juta perhari.
Dalam sambutannya Bupati berharap agar kelompok masyarakat penerima bantuan menggunakan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya. “Bagi kelompok masyarakat yang saat ini belum menerima bantuan, kami mohon untuk bersabar, karena pemkab akan terus berusaha untuk mencarikan program dari berbagai sumber anggaran” tutup beliau.
Kegiatan yang juga bertepatan dengan hari ulang tahun H. KRA. Soeharto ini diakhiri dengan peninjauan ke kandang sapi perah yang baru saja selesai dibangun.

Senin, 07 Desember 2009

Aksi Penanaman Bakau Hari Nusantara


Dalam rangka memperingati Hari Nusantara, pada Jumat 4 Desember 2009 bertempat di pantai Cengkrong Prigi dilaksanakan penanaman 60.000 bibit bakau. Aksi ini dipimpin oleh Bupati Trenggalek H. KRA. Soeharto Hadiningrat, dan dihadiri oleh Anggota DPRD Komisi II, Waka ADM Perhutani Kediri Selatan, Kepala PPN Prigi serta Kepala Balai Benih Udang Galah. Aksi ini diselenggarakan untuk menjaga ekosistem pantai, terutama kawasan hutan bakau yang memiliki manfaat sangat besar bagi kehidupan masyarakat sekitar. Hutan bakau selain berfungsi untuk menjaga pantai dari abrasi, juga merupakan tempat pemijahan, perlindungan, serta pembesaran bagi biota laut. Sehingga dengan terjaganya ekosistem ini, nelayan serta masyarakat sekitar kawasan pantai dapat menikmati hasil laut dalam jangka waktu yang lama. Dalam sambutannya Bupati mengingatkan perlunya sistem pengolahan bersama antara berbagai pihak terkait seperti pemerintah, swasta, serta masyarakat pantai untuk menjaga dan memperbaiki hutan bakau yang rusak. “Pemerintah dengan partisipasi aktif masyarakat perlu bekerja keras untuk menentukan bagaimana pengolahan hutan bakau ini dapat direncanakan, dirancang, disosialisasikan dan dilaksanakan sampai berhasil”, imbuh beliau. Beliau juga berharap agar masyarakat pesisir memiliki kesadaran untuk menjaga dan memelihara kelestarian ekosistem bakau. Kegiatan diakhiri dengan survey kawasan pesisir pantai Cengkrong sampai pantai Damas dengan mengendarai perahu motor.

Rabu, 02 Desember 2009

PRIGI SEBAGAI LOKASI PERCONTOHAN PEMINDANGAN NASIONAL


Untuk mengurangi masalah pencemaran serta untuk meningkatkan kapasitas dan skala usaha pengolahan khususnya pemindangan, Pemerintah Kabupaten Trenggalek membangun Sentra Pengolahan Hasil Perikanan di Bengkorok, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, yang diresmikan oleh Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Departemen Kelautan dan Perikanan RI, Dr. Martani Husaeni, Selasa 1 Desember 2009. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Trenggalek, Ir. Siswanto, SH. M.Si, melaporkan bahwa pembangunan Sentra Pengolahan Hasil Perikanan (SPHP) di Bengkorok, dikerjakan secara bertahap mulai tahun 2003 hingga pada tahun 2009 tersebut memiliki fasilitas 19 bangsal pemindangan, serta sarana sanitasi dan higienis berupa high pressure water cleaner sebanyak 12 unit. Bupati Trenggalek, H. KRA Soeharto Hadiningrat, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pindang mendominasi produk olahan yang ada di Prigi. Sayangnya, usaha tersebut kebanyakan berada di kawasan permukiman, sehingga mengakibatkan pencemaran air sungai dan sumur-sumur penduduk. Oleh karena itu, salah satu upaya untuk memecahkan permasalahan tersebut adalah dengan membangun sentra pengolahan hasil perikanan, lanjut Bupati. Pada akhir sambutannya, Bupati Trenggalek, H. KRA. Soeharto Hadiningrat mengajak kepada para pemindang untuk bersyukur karena Prigi terpilih sebagai lokasi percontohan nasional untuk pembangunan bangsal pemindangan yang memenuhi standar sanitasi dan higiene. Dirjen P2HP DKP, Dr. Martani Husaeni, dalam sambutannya mengingatkan para pemindang untuk bekerja secara higienis dan tetep mengutamakan kualitas produksi pindangnya. Selain itu, Dirjen P2HP juga berjanji akan berkoordinasi dengan Departemen lain terkait, sehingga Prigi tidak hanya menjadi sentra pemindangan, namun juga menjadi sentra hasil perikanan lain, seperti sentra penangkapan tuna. Dengan koordinasi tersebut diharapkan proses produksi maupun proses pemasaran hasil perikanan dari Prigi berjalan dengan optimal.

Selasa, 01 Desember 2009

PUNCAK AKSI PENANAMAN SERENTAK ONE MAN ONE THREE (OMOT) DAN GERAKAN PEREMPUAN TANAM DAN PEMELIHARAAN POHON (GPTPP)


Pada Selasa 1 Desember 2009 bertempat di penampungan kayu Bagong Kelurahan Ngantru Kecamatan Trenggalek, dilaksanakan penanaman 1.450.000 bibit pohon dan penebaran 3000 benih ikan nila. Aksi penanaman ini dipimpin oleh Bupati Trenggalek H. KRA. Soeharto Hadiningrat dan diikuti oleh hampir 1000 orang peserta.
Dalam aksi penanaman ini juga dihadiri oleh anggota Muspida Kabupaten Trenggalek dan Administratur KSPH Perhutani Kediri Ir. Priyadi.

Penanaman pohon “satu orang satu pohon” bertujuan untuk meningkatkan kepedulian berbagai pihak akan pentingnya penanaman dan pemeliharaan pohon. Diharapkan dengan aksi ini dapat mengurangi pemanasan global ,menciptakan pembangunan Indonesia yang bersih (Clean Development Mechanism), serta menjaga lingkungan hutan Kabupaten Trenggalek agar terhindar dari bahaya banjir, longsor dan kekeringan.

Dari 1.450.000 bibit pohon, sebanyak 175.000 bibit merupakan bantuan dari pusat yang disalurkan melalui BP DAS BRANTAS Surabaya, 25.000 bibit dari Dinas Kehutanan Propinsi Jatim, 100.000 bibit berasal dari anggaran APBD Kabupaten Trenggalek, 900.000 bibit dari Perum Perhutani dan dari kalangan swasta sebanyak 200.000 bibit. Bantuan bibit yang diterima merupakan jenis pohon naungan yang mampu menyimpan air tanah dan menahan erosi, seperti : beringin, jabon, mahoni, trembesi, flamboyan, mangga, jati, mindi, sengon, klengkeng dan pete.

Dalam sambutannya H. Soeharto mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menciptakan budaya menanam dan memelihara pohon. “Marilah kita buat Trenggalek ijo royo-royo” ungkap beliau. Beliau juga menghimbau untuk melaksanakan penghijauan di lahan-lahan sekitar, sehingga sumber-sumber air terjaga, lingkungan tetap lestari serta satwa-satwa dapat menempati habitat mereka dengan aman.

Aksi ini dilanjutkan dengan penanaman pohon secara simbolis oleh Bupati Trenggalek H. KRA Soeharto Hadiningrat dan ditutup dengan pelepasan 1000 bibit ikan nila oleh Ny. Wahyu P Soeharto di dam bagong.

PENYAMPAIAN PENGHARGAAN BAGI PURNA TUGAS PNS

Bupati Trenggalek, H. KRA Soeharto Hadiningrat menyampaikan Penghargaan dan Kenang-kenangan kepada 142 PNS yang telah purna tugas (memasuki masa pensiun) periode bulan Juli sampai dengan Desember 2009 lingkup Pemerintah Kabupaten Trenggalek, bertempat di Wisma Tani Dilem Wilis, Bendungan, Senin 30 Nopember 2009. H. KRA Soeharto Hadiningrat atas nama Pemerintah Kabupaten Trenggalek mengucapkan terima kasih atas segala jerih payah, pengorbanan, dan pengabdian para Pegawai Negeri Sipil yang telah memasuki purna tugas. Bupati menambahkan bahwa pensiun pegawai dan pensiun janda/duda pegawai serta pemberhentian pns diatur dalam UU No. 11 tahun 1969, diamana diamanatkan bahwa pemberian pensiun merupakan jaminan hari tua dan penghargaan atas jasa-jasa bagi pegawai negeri selama bertahun-tahun bekerja dalm dinas pemerintahan. “Walaupun secara formal kedinasan tugas bapak dan ibu yang purna tugas telah berakhir, namun perjuangan dalam rangka membangun masyarakat Trenggalek belumlah selesai”, ungkap Bupati. Lebih lanjut, Bupati Trenggalek, menyampaikan bahwa situasi dan kondisi negara secara umum berbeda dengan hari-hari sebelumnya, baik kondisi politik, sosial kemasyarakatan, serta keamanan dan ketertiban yang menuntut adanya kebesaran jiwa seluruh warga negara. Kebesaran jiwa tersebut dibutuhkan dalam rangka mempersiapkan mental aparatur pemerintah, mengingat tantangan di masa mendatang semakin besar`dan beragam. Oleh karena itu, Bupati Trenggalek, berharap jalinan silturrahmi Pemerintah Kabupaten Trenggalek dengan para pensiunan jangan sampai terputus, sehingga pengalaman dan kiat-kiat saat bertugas dapat ditularkan kepada yang masih muda-muda. Di akhir sambutan Bupati Trenggalek, menyampaikan selaku pimpinan dan pribadi akan dengan senang hati menerima saran dan masukan dari semua pihak, termasuk yang telah menjalani masa purna tugas.