This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 17 September 2009


Rabu, 16 September 2009

UNDANGAN HALAL BIHALAL IKAT 2009

Senin, 14 September 2009

Safari Ramadhan Badan Nasional Penempatan Dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) di Pendopo Kabupaten Trenggalek


Dalam rangka Safari Ramadhan BNP2TKI, pada Sabtu 12 September 2009 Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat hadir di pendopo Kabupaten Trenggalek. Kegiatan Safari ini dihadiri oleh jajaran Muspida Kabupaten Trenggalek, Muspika Trenggalek, beberapa pejabat struktural pemkab trenggalek, perwakilan pengerah jasa tenaga kerja, serta calon dan mantan Tenga Kerja Indonesia (TKI).
Berdasarkan data yang diperoleh, sampai tahun 2008 penempatan tenaga kerja ke luar negeri dari kabupaten Trenggalek sebanyak 2.472 orang, dengan tujuan Timur Tengah, Asia/Arab Saudi, Singapura, Hongkong, Malaysia, Taiwan dan Korea Selatan. Devisa yang didapatkan Kabupaten Trenggalek dari pengiriman TKI tersebut sebesar 7.5 Milyar rupiah. Berdasarkan data tersebut H. Soeharto berharap, agar terbentuk kerjasama dengan BNP2TKI yang dapat memberi manfaat lebih, khususnya kepada mantan TKI atau calon TKI yang akan berangkat. “Kerja sama tersebut dapat berbentuk bantuan pembiayaan atau permodalan,” Imbuh beliau.
Pada kesempatan tersebut Moh Jumhur Hidayat menyampaikan bahwa pemerintah akan fokus kepada pengiriman tenaga kerja profesional di luar penata laksana rumah tangga. Hal ini berdasarkan fakta bahwa lapangan kerja di luar negeri masih banyak membutuhkan tenaga kerja terampil, seperti : perawat, sopir, tenaga operator pabrik dsb. Safari Ramadhan ini juga menjadi ajang diskusi bagi para calon TKI, pihak BNP2TKI serta Pemerintah Kabupaten Trenggalek.

Kamis, 10 September 2009

Bazar Ramadhan Pendopo Trenggalek



Lebaran kurang 11 hari. Pemkab Trenggalek berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat setempat selain sembako juga keperluan lebaran. Karena itu, di depan pendopo Trenggalek digelar Bazar Ramadhan. Bazaar yang dibuka Bupati Soeharto ini selain menyediakan 9 bahan pokok, juga kebutuhan ketika lebaran nanti. Seperti aneka kue dan minuman
Menurut H. Soeharto, tujuan digelar bazaar ini untuk membantu masyarakat Trenggalek terutama kelas menengah kebawah agar mereka bisa memenuhi kebutuhan selama ramadhan sampai idul fitri nanti. “Jadi barang yang dijual di bazaar ini harganya agak miring disbanding di harga pasaran,” ujar beliau.
Kendati demikian, bukan berarti bazaar ini merusak harga sembako di pasaran. “Harga yang diterapkan di sini tidak mengalami kenaikan, sehingga masyarakat bisa mendapatkan barang dengan harga murah.” Jelasnya.
Mantan pegawai PT. Telkom ini menyatakan, bazar ini bukan untuk menimbulkan persaingan antar pengisi stand, tapi lebih pada pemenuhan kebutuhan masyarakat Trenggalek. Terutama pemenuhan sembilan bahan pokok dengan harga bersubsidi. Barang yang dijual di stand ini merupakan hasil industri kecil maupun hasil olahan pabrik, hal ini bertujuan memudahkan masyarakat Trenggalek untuk memenuhi kebutuhan selama ramadhan sampai idul fitri ujar beliau.
H. Soeharto menyatakan, pihaknya meminta pengisi stand selain menyediakan makanan berkualitas, juga berkuantitas. Sebab, bazar ini dipastikan masyarakat trenggalek berbondong-bondong membelanjakan uangnya ke sini. “Di sini kan harganya disubsidi, sehingga membuat masyarakat tertarik membeli di bazaar” kata beliau.
Soeharto menambahkan, sebenarnya bazar ramadhan merupakan agenda tahunan, tapi untuk tahun ini mengalami peningkatan. Itu terlihat banyaknya produk yang dijual dengan harapan banyak pembeli dan pengunjung bazaar. “Semoga barang yang dijajakan di stand laku keras, sehingga penjual dapat untung,” tutup beliau. (And/Ratu)

Rabu, 02 September 2009

Bagi Hasil Tebangan Sengon Rakyat dengan Perhutani


Untuk mewujudkan kerja sama yang baik dan menguntungkan antara Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan Trenggalek, pada Selasa 1 September 2009 bertempat di Gedung Bhawarasa, dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama bagi hasil tebangan sengon rakyat dalam kawasan hutan Negara. Penandatanganan ini dihadiri oleh Bupati Trenggalek H. Soeharto, Wakil Bupati Mahsun Ismail S.Ag MM, Administratur KPH Kediri Ir. Priyadi, Asisten Ekonomi Pembangunan dr. Ubaidillah M.Kes serta anggota LMDH di Kabupaten Trenggalek. Bagi hasil tebangan sengon rakyat tersebut memiliki nilai sebanyak Rp. 270.828.999, yang diserahkan secara simbolis oleh perwakilan LMDH Trenggalek kepada Ir. Priyadi serta disaksikan oleh H. Soeharto. Pada kesempatan tersebut H. Soeharto berharap agar perjanjian kerjasama tersebut benar-benar merupakan “win-win solution” yang menguntungkan kedua belah pihak dan berjalan pada koridor hukum yang ada. Beliau juga menghimbau agar gunung-gunung yang gundul untuk segera diadakan reboisasi, karena tanaman hutan berfungsi sebagai penyangga air agar tidak terjadi banjir di kemudian hari. “Pohon-pohon di kawasan mata air juga harus dijaga kelestariannya, demi menjaga tersedianya sumber air bagi masyarakat,” tutup beliau. Kegiatan dilanjutkan dengan kuliah ramadhan oleh Mahsun Ismail S.Ag MM, dan diakhiri dengan buka bersama di pendopo Kabupaten Trenggalek

Selasa, 01 September 2009

Prosesi hari jadi Kabupaten Trenggalek ke 815




Senin 31 Agustus 2009 adalah puncak perayaan hari jadi Trenggalek, bertempat di Pendopo Kabupaten dilangsungkan prosesi hari jadi serta kirab pusaka mengelilingi alun-alun. Seluruh tamu dan undangan pada acara ini diwajibkan mengenakan pakaian tradisional jawa, begitu juga dengan seluruh dialog pada prosesi menggunakan bahasa jawa.
Prosesi diawali dengan penyerahan pusaka serta bendera kabupaten oleh Bupati Trenggalek H. Soeharto kepada Wakil Bupati Mahsun Ismail S.Ag MM untuk diarak mengelilingi alun-alun Trenggalek. Kirab Pusaka tersebut diiringi oleh puluhan penabuh rebana berbusana muslim putih-putih.

Prosesi hari jadi dilanjutkan dengan pembacaan sejarah Kabupaten Trenggalek oleh Slamet Rijanto S.Sos MM, kemudian dilanjutkan dengan “udik-udik”, yaitu pembagian uang receh Rp. 500 sejumlah Rp. 815.000 oleh H. Soeharto. Prosesi diakhiri dengan pemotongan tumpeng oleh Bapak Bupati bersama Ibu, potongan tumpeng tersebut diberikan kepada pasangan suami istri Muyadi & Mitun warga Desa Sumberdadi mewakili warga Trenggalek. Kegiatan prosesi ditutup dengan pembagian Tumpeng Agung kepada warga Trenggalek yang menyaksikan prosesi hari jadi.