This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 23 Februari 2010

SDN 2 SURODAKAN RAIH SERTIFIKAT ISO 9001:2008





Perjalanan panjang SDN 2 Surodakan Trenggalek, dalam upaya untuk meraih sertifikat ISO 9001:2008 akhirnya berbuah manis. Saat ini, SDN 2 Surodakan yang juga erupkan SD Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI), adalah satu-satunya sekolah dasar di Kabupaten Trenggalek yang telah menetapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008. SMM ISO 9001:2008 merupakan sistem manajemen yang menetapkan dan melaksanakan kebijakan peningkatan mutu dan pelayanan mutu yang dinyatakan secara resmi sebagai acuan untuk menjalankan organisasi.

Dengan penerapan sistem ISO ini, SDN 2 Surodakan diharapkan mampu mewujudkan tercapainya pendidikan bermutu yang ditunjukkan dengan beberapa indikator antara lain: kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan, fasilitas yang memadai, peserta didik yang berpotensi, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang berkompeten dan berkualifikasi, serta manajemen yang handal dan akuntabel.

Tujuan implementasi dari ISO 9001:2008 antara lain: adanya konsistensi dalam pelaksanaan/aktivitas di organisasi dengan kemampuan telusur dan pemastian mutu; ada aspek pengendalian dan pencegahan karena system; adanya system untuk peningkatan yang berkelanjutan; memberikan jaminan pada kepuasan pelanggan; mempertemukan keinginan pelanggan dan institusi lain; serta mengadopsi proses dengan orientasi manajemen.

Prinsip pengembangan SMM ISO 9001:2008 adalah: fokus kepada pelanggan, kepemimpinan, peningkatan berkelanjutan, keterlibatan orang-orang, pendekatan proses, pendekatan sistem untuk manajemen, pendekatan secara nyata untuk membuat keputusan, dan hubungan saling menguntungkan dengan supplyer.

Perjalanan yang ditempuh SDN 2 Surodakan dalam upaya mengimplementasikan SMM ISO 9001:2008 ini, menurut Kepala Sekolahnya, Parlan, sesungguhnya telah dirintis sejak awal tahun 2009, saat diundang oleh Dirjen TK/SD Depdiknas ke Jakarta. Saat itu ada 38 sekolah dasar seluruh Indonesia yang diundang, namun hanya 18 sekolah yang memenuhi SMM ISO 9001:2008, salah satunya SDN 2 Surodakan, lanjut Parlan.

Lebih lanjut, Parlan, menegaskan bahwa dalam SMM ISO 9001:2008 proses-proses yang berjalan akan diaudit secara eksternal maupun internal. Untuk audit internal, tiap unit kerja akan diaudit oleh wara sendiri (orang dalam) yang telah diberi pelatihan audit internal. Sedangkan untuk audit eksternal dilakukan oleh badan sertifikat yang telah terakreditasi yaitu Komite Akreditasi Nasional.

“Sertifikat ISO 9001:2008 untuk SDN 2 Surodakan ini berlaku selama 3 tahun mulai 22 Januari 2010 hingga 22 Januari 2013, dan akan dievaluasi tiap tahunnya”, lanjut Parlan.

Parlan menambahkan bahwa, selain telah memperoleh sertifikat ISO 9001:2008, SDN 2 Surodakan juga berhasil menorehkan prestasi baik di tingkat Kabupaten maupun provinsi, salah satunya dengan juara siswa teladan tingkat provinsi yang diraih murid SDN 2 Surodakan.

Dengan berbagai prestasi yang telah diraih, Kepala SDN 2 Surodakan, Parlan, berharap perhatian dari Pemerintah maupun Dinas Pendidikan Kabupaten Trenggalek lebih ditingkatkan lagi.

BUPATI SERAHKAN BANTUAN KREDIT



Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Jwalita Trenggalek kembali menyalurkan Kredit Murah Tanpa Jaminan (Kemutan) kepada pelaku usaha kecil di Kabupaten Trenggalek. Penyaluran kredit yang dilaksanakan di ruang rapat BPR Jwalita pada Selasa, 23 Pebruari 2010 ini dihadiri oleh Bupati Trenggalek, H. Soeharto, Jajaran Direksi BPR Jwalita, serta para penerima kredit.

Jumlah dana yang disalurkan seluruhnya sebesar Rp 23.500.000,- kepada 42 orang pengusaha kecil, dengan nilai pinjaman masing-masing berkisar antara Rp 500 ribu hingga Rp 750 ribu, dan dapat diangsur selama 10 kali. Sumber dana Kredit Murah Tanpa Jaminan (Kemutan) berasal dari 5% laba BPR Jwalita.

Para penerima kredit ini sebagian besar bergerak dalam usaha obrok sayur keliling, penjual bakso, warung nasi, serta perbengkelan.

Bupati Trenggalek, H. Soeharto, dalam sambutannya, meminta kepada para penerima kredit untuk memanfaatkan pinjaman tersebut dengan sebaik-baiknya, sehingga usaha yang dilakukannya dapat lebih maju dan berkembang.

Lebih lanjut Bupati menambahkan bahwa kredit yang disalurkan oleh BPR Jwalita ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dalam upaya ikut serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Trenggalek.

PEKAN PANUTAN PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN PPh TAHUN 2009 DAN PELUNASAN PBB TAHUN 2010



Sebagai salah satu upaya memberikan contoh dan teladan kepada seluruh masyarakat Trenggalek agar sebagai wajib pajak orang pribadi dan/atau Badan dapat sadar dan taat dalam melaksanakan kewajiban perpajakan tepat waktu, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Trenggalek bersama Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tulungagung menggelar Pekan Panutan Penyampaian SPT Tahunan PPh Tahun 2009 dan Pelunasan PBB Tahun 2010. Kegiatan tersebut secara simbolis dibuka oleh Bupati Trenggalek, H. Soeharto di Pendopo Kabupaten Trenggalek pada Senin 22 Pebruari 2010.

Bupati Soeharto dalam sambutannya menyampaikan bahwa penerimaan pajak merupakan salah satu andalan Pemerintah Kabupaten Trenggalek untuk sektor pendapatan daerah, karena itu diharapkan masyarakat Trenggalek bisa disiplin dalam menepati waktu membayar, jujur menyampaikan laporan pajak dan memahami betul bahwa peranan pajak yang dibayar akan dikembalikan oleh pemerintah dalam bentuk pelayanan. Dan kepada jajaran petugas pemungut pajak, Bupati menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras menuntaskan tugas mulia memungut PBB sektor pedesaan dan perkotaan, mulai dari Kasun, Kades, Camat sampai dengan Tim Kabupaten sehingga dari penilaian Bakorwil Madiun, prestasi Kabupaten Trenggalek tergolong sangat baik, yaitu rangking 1 dari target SKB dan rangking 4 dari target APBN.

Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa pada tahun 2009 Pemerintah Pusat menetapkan UU No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang menegaskan bahwa Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak Atas dan Bangunan (BPHTB) menjadi Pajak Kabupaten/Kota. Dan konsekuensi dari itu semua akan tampak pada tambahan beban kerja aparatur Pemkab sehingga perlu profesionalisme dan proses pembelajaran yang harus ditangani secara serius. Oleh karena itu, Bupati mengajak seluruh pihak terkait untuk merapatkan pasukan dan dengan modal semangat kebersamaan selalu berusaha memberikan pengertian dan teladan kepada masyarakat tentang arti pentingnya pajak dan juga selalu menjalankan tugas menggali dana Negara dengan berpegang teguh pada profesionalisme, kejujuran dan senantiasa bekerja karena ibadah.

Pada kesempatan ini, diserahkan Penghargaan secara simbolis kepada Wajib Pajak yang Berprestasi pada Tahun 2009 oleh Bupati Soeharto dan juga disediakan Loket Pelayanan PBB Tahun 2010 yang dikemas secara familiar dan penuh kegembiraan dengan diselingi pentas hiburan kesenian khas rakyat “Kentrung”.

Jumat, 19 Februari 2010

PENUTUPAN DIKLAT CAKEP SD/SDLB KAB. TRENGGALEK


“Diklat Calon Kepala (Cakep) SD/SDLB Pemkab Trenggalek Tahun 2010” yang diselenggarakan dari tanggal 15 Pebruari 2010 di Kantor Diklat Aparatur dan Masyarakat Kabupaten Trenggalek secara resmi ditutup oleh Bupati Trenggalek, H. Soeharto pada Kamis, 18 Pebruari 2010. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan bekerja sama dengan Kantor Diklat Aparatur Masyarakat Pemkab Trenggalek ini diikuti oleh 50 Calon Kepala SD/SDLB se – Kabupaten Trenggalek.

Bupati Trenggalek, dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa salah satu program pemerintah dalam rangka membentuk SDM Apartur yang berkualitas adalah dengan jalan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan PNS melalui pendidikan dan pelatihan. Karena pendidikan dan pelatihan merupakan dua konsep yang saling berhubungan dan saling menunjang satu sama lain yang tercermin dalam proses belajar mengajar. Pendidikan pada dasarnya lebih diarahkan untuk meningkatkan knowledge (pengetahuan) peserta belajar dan pelatihan lebih diarahkan untk meningkatkan skill (ketrampilan) peserta didik terutama yang berkaitan dengan kepentingan praktis jabatan tertentu. Oleh karena itu, penyelenggaraan dikat – diklat seperti ini sangat mutlak diperlukan.

Lebih lanjut Bupati berharap dari penyelenggaraan diklat ini, optimalisasi potensi dari sumber daya Kepala Sekolah lebih dimaksimalkan dan kualitas pengabdian secara tulus ikhlas bisa lebih ditingkatkan karena bidang tugas pengabdian seorang Kepala Sekolah berada pada pelaksanaan suatu urusan yang sangat strategis dalam proses menghantarkan anak didik demi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana salah satu tujuan lahirnya NKRI. Bupati juga mengingatkan bahwa sebagai seorang PNS/Guru/Kepala Sekolah nantinya akan menjadi panutan dan suri tauladan di lingkungan sekolah maupun di masyarakat sekitar, oleh karena itu kita harus bisa menjaga sikap perilaku yang baik dan selalu berupaya untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan agar keberadan kita bisa bermanfaat bagi masyarakat umum.

Terakhir, Bupati Trenggalek juga memberikan selamat kepada para peserta Diklat yang telah berhasil dan dinyatakan selesai mengikuti pendidikan dan pelatihan Calon Kepala SD/SDLB karena keberhasilan ini dapat menjadi modal semangat untuk meningkatkan kinerja dalam menjalankan tugas kedinasan di lingkungan instansi masing – masing dan menjadi pemimpin yang amanah.

Rabu, 17 Februari 2010

Penyerahan Dana PUAP


Bupati Trenggalek, H. Soeharto, kembali menyerahkan Dana PUAP (Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan) kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kecamatan Gandusari, bertempat di Sekretariat Gapoktan "Sinar Tani", Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari, Selasa 16 Pebruari 2010.

Pada tahun anggaran 2009, Di Kecamatan Gandusari terdapat lima gapoktan yang memperoleh Dana PUAP, yaitu: Gapoktan Sinar Tani, Desa Sukorejo; Gapoktan Loh Jinawi, Desa Jajar; Gapoktan Karya Setia, Desa Melis; Gapoktan Maju Makmur, Desa Widoro; dan Gapoktan Tani Mulya, Desa Ngrayung. Masing-masing gapoktan tersebut menerima Dana PUAP sebesar Rp 100 juta.

Sebelumnya Gapoktan Sedono Makmur, Desa Wonoanti dan Gapoktan Sari Mukti, Desa Gandusari telah menerima program PUAP ini pada tahun anggaran 2008.

Untuk Kabupaten Trenggalek, pada tahun 2008 terdapat 41 Gapoktan yang menerima dana PUAP, dan pada tahun 2009 terdapat 62 gapoktan lagi yang mendapatkan dana ini, dengan nilai dana sebesar Rp 6,2 M.

Bupati Trenggalek, H. Soeharto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan penyaluran dana PUAP adalah untuk menanggulangi kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja di perdesaan sekaligus untuk mengurangi kesenjangan antara wilayah pusat dan daerah, serta untuk memberdayakan kelembagaan petani dan ekonomi perdesaan untuk pengembangan usaha agribisnis.

Dengan telah disalurkannya dana PUAP, Bupati berharap fungsi kelompok tani sebagai kelas belajar, sebagai wahana kerjasama, dan sebagai unit produksi menjadi lebih berkembang dan maju.

Akhirnya, Bupati mengingatkan agar dana PUAP yang diterima dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan anggota gapoktan.





Selasa, 16 Februari 2010

MAHASISWA UNESA MENELITI WAYANG KRUCIL TRENGGALEK


Sebanyak empat orang mahasiswa dari Jurusan Pendidikan Bahasa Jawa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melakukan penelitian keberadaan wayang krucil di Trenggalek. Mereka meneliti keberadaan kesenian yang hampir punah ini di desa Ngadirenggo kecamatan Pogalan. Diterim a oleh Ki Daman Darmono yang merupakan dalang wayang krucil satu-satunya di Kabupaten Trenggalek.

Penelitian yang dilakukan pada tanggal 12 Pebruari 2010 itu merupakan yang pertama kali dilakukan oleh kalangan akademisi pada wayang krucil Trenggalek. Oleh karena itu diharapkan dari penelitian ini ada tindak lanjut tentang keberadaan wayang krucil yang di ambang kepunahan. Ki Daman darmono yang saat ini berusia 80 tahun merupakan satu-satunya pelaku seni wayang krucil yang masih hidup.

Dalam paparannya Ki Daman darmono menyatakan bahwa saat ini ia kesulitan mencari kader untuk meneruskan keberadaan wayang krucil. Ia berharap ada peminat untuk memepelajarinya. Sedangkan pementasan kesenian tradisional ini sudah hamper tidak ada karena terdesak oleh seni budaya modern. Padahal dalam pementasan wayang krucil sarat dengan pesan-pesan moral dan ajaran budaya serta agama. Wayang krucil sendiri mengambil lakon dari cerita Timur Tengah (Serat Menak) dan cerita sejarah Jawa (Babad Tanah Jawi).

Para mahasiswa sendiri mengagumi keberadaan wayang dari kayu yang sudah sangat langka ini. Mereka berharap bahwa wayang ini tetap lestari dan ada perhatian dari pemerintah. Penelitian ini sebagai rangkaian Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kabupatenh Trenggalek selama satu bulan.

PEMBUKAAN DIKLAT CAKEP SD/SDLB SE – KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN 2010


Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Trenggalek, dr. Ubaidillah, M. Kes, pada Senin 15 Pebruari 2010 membuka Diklat Calon Kepala Sekolah (Cakep) SD/SDLB se – Kabupaten Trenggalek Tahun 2010 di Kantor Diklat Aparatur dan Masyarakat Kabupaten Trenggalek. Diklat ini akan diselenggarakan dari tanggal 15 – 19 Pebruari 2010

Dalam sambutannya, dr. Ubaidillah, M. Kes menyampaikan tiga point penting tentang kompetensi Kepala Sekolah sesuai dengan Permendiknas No. 13 Tahun 2007, yakni yang pertama tentang managerial, Kepala Sekolah harus mampu memimpin sekolah dalam rangka pendayagunaan SDM sekolah secara optimal, seperti dengan meningkatkan professional, semangat kerja dan efektifitas kerja guru. Point yang kedua tentang kewirausahaan, seorang Kepala Sekolah harus memiliki kreatifitas dan inovasi dalam pengelolaan kurikulum, sarana prasarana dan pola layanan pembelajaran kepada peserta didik yang menuju keberhasilan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang efektif. Dan terakhir tentang point kepribadian khususnya akhlak mulia artinya Kepala Sekolah harus berusaha menjadi panutan bagi guru, siswa dan masyarakat dan
juga berusaha untuk menciptakan lingkungan sekolah yang menyenangkan dan kondusif.

Oleh karena itu, lanjut dr. Ubaidillah, M. Kes, seorang Kepala sekolah harus bisa memposisikan dirinya sebagai seorang pemimpin yang memiliki kompetensi tersebut karena Kepala Sekolah merupakan tokoh kunci keberhasilan suatu sekolah dan keberadaan Kepala Sekolah yang mampu memerankan dirinya secara efektif dan efisien dapat memberikan kontribusi yang cukup besar bagi terwujudnya kualitas atau mutu sekolah.

Terakhir,
dr. Ubaidillah, M. Kes berpesan kepada Kantor Diklat Aparatur Negara dan Masyarakat agar senantiasa berupaya dan berperan sebagai lembaga yang benar-benar dapat menjadi jembatan untuk mempersiapkan aparatur pemerintah dan abdi masyarakat yang berkualitas dan profesional. Dan kepada para peserta, agar memanfaatkan waktu yang singkat ini untuk belajar secara maksimal dan menaati segala peraturan yang berlaku serta menjaga kesehatan sehingga usai mengikuti diklat ini, bisa menjadi seorang Kepala Sekolah yang memiliki wawasan, pengetahuan dan kompetensi tinggi.

PENANAMAN POHON DALAM RANGKA MEMELOPORI GERAKAN PENANAMAN SATU MILYAR POHON


Seiring dengan program pemerintah dalam rangka menghijaukan hutan dan ditunjang dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya hutan maka kini telah terwujud hutan yang hijau kembali setelah rusak akibat dampak dari eforia reformasi. Salah satu daerah yang berhasil menjaga kelestarian hutan dan menjadi pelopor pelestarian hutan adalah Desa Pakel Kecamatan Watulimo. Oleh karena itu sangat pantas jika desa ini melalui kelompok tani “Suka Maju” beberapa waktu yang lalu mendapat penghargaan dari Menteri Kehutanan.

Berkaitan dengan hal tersebut pada hari Sabtu tanggal 13 Pebruari 2010 Bupati Trenggalek H. Soeharto berkenan meninjau kegiatan masyarakat dan kelompok tani “Suka Maju” Desa Pakel kec. Watulimo. Dalam kesempatan tersebut hadir Muspika Watulimo, Asisten I, II, dan III, Kepala Bappeluh, tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta masyarakat setempat.

Bupati Trenggalek H. Soeharto dalam kata sambutannya menyatakan rasa gembiranya atas penghargaan yang diterima oleh masyarakat Desa Pakel. Namun yang terpenting bukan penghargaan itu tetapi wujud kesadaran masyarakat sehingga menerima penghargaan. Hal ini menunjukka bahwa pemikiran masyarakat Desa Pakel telah jauh ke depan dalam rangka menyelamatkan bumi dengan menjaga dan melestarikan hutan.

Dalam kesempatan itu diserahkan penghargaan kepada Mukani, salah seorang warga setempat yang berhasil menjadi juara nasional kontes pohon sengon. Juga diserahkan penghargaan desa pelopor pelestari lingkungan, serta kelompok tani “Suka Maju” yang sangat intens dalam memelopori penghijauan kembali hutan. Bupati Trenggalek juga menyerahkan bantuan pohon untuk penanaman kembali lahan yang masih kosong. Masing-masing pohon Jabon, Suren, dan Jati Putih.

Acara dilanjutkan dengan peninjauan ke lapangan untuk melihat pohon sengon hasil penanaman Mukani. Juga ditanam secara simbolis sebagai tanda memelopori Gerakan nasional penanaman satu milyar pohon. Acara diakhiri dengan peninjauan peternakan kambing PE.

Bupati berharap bahwa kepeloporan masyarakat desa Pakel ini hendaknya terus berkelanjutan dan dapat dicontoh oleh desa-desa lain yang bnerada di sekitar hutan. Dengan demikian kelak hasilnya akan dapat dirasakan bersama dan bahkan hingga anak cucu keturunan kita.