This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 30 April 2010

Temu Pelaku UMKM Trenggalek 2010

Menyadari belum maksimalnya pemanfaatan potensi perekonomian daerah yang dimiliki oleh Kabupaten Trenggalek mulai dari sektor Pertanian, Perkebunan, Perikanan dan Pariwisata, diadakanlah Temu Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Pembukaan Pelatihan Kewirausahaan Kabupaten Trenggalek, Kamis 29 April 2010, yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Trenggalek.

Program UMKM merupakan rencana kerja pemerintah yang dirintis untuk mensinergikan program pembangunan pemerintah dengan badan usaha dan masyarakat. Sehingga melalui UMKM ini diharapkan akan mampu dihasilkan lapangan kerja yang besar, pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat serta mampu menciptakan inovasi baru.

Oleh karena itu, Kabupaten Trenggalek berinisiatif mengadakan Temu UMKM yang dihadiri oleh pelaku usaha kecil, menengah dari berbagai sektor bidang usaha. Acara yang diawali dengan sambutan dari Asisten perekonomian Sekretariat Kabupaten Trenggalek dr.Ubaidillah, M.Kes ini dihadiri oleh 420 orang mulai dari sektor usaha susu hasil dari sapi perah, kerajinan rotan hingga dari badan usaha yang menangani pembuatan ketela pohon menjadi tepung mocaf (cassava). Untuk yang terakhir ini merupakan salah satu bidang usaha unggulan dari Kabupaten Trenggalek yang cukup bersinar di tingkat Nasional dan mampu meningkatkan harga jual ketela sehingga mampu meningatkan kesejahteraan petani kecil.

Sedangkan sektor usaha susu sapi perah yang merupakan produk unggulan dari Kecamatan Bendungan yang mampu memberikan hasil menggembirakan dengan menjadi salah satu penyumbang PAD yang besar bagi Kabupaten Trenggalek.

Masih dalam kesempatan yang sama, Bupati Trenggalek H. Soeharto memberikan sambutannya. Di dalam salah satu isi sambutannya, H.Soeharto memiliki beberapa pesan terkait dengan acara tersebut. “Untuk meningkatkan hasil produksi dari UMKM ini perlu diperhatikan berbagai faktor yaitu kesehatan, pendidikan dan modal” ujarnya. Lanjutnya, untuk meningkatkan kulaitas kesehatan salah satu hal mutlak yang musti dilakukan adalah tidak buang air besar sembarangan di sungai. Faktor pendidikan merupakan faktor penting kedua selanjutnya adalah tersedianya modal. Sementara itu, penyediaan modal bisa dipenuhi dengan cara kredit dengan bunga rendah di BPR Trenggalek. Di akhir sambutannya, Bupati Trenggalek memberikan kabar gembira bahwa di Tahun 2010 ini Trenggalek sudah keluar dari 8 kabupaten/Kota tertinggal di Jawa Timur. Hal ini menjadi angin yang menyegarkan bagi perkembangan UMKM di Kabupaten Trenggalek.

Kamis, 29 April 2010

Amerika Serikat Pantau Perekonomian Trenggalek



Pemerintah Amerika Serikat menaruh perhatian yang cukup besar dalam bidang perekonomian dan politik di Kabupaten Trenggalek. Hal tersebut ditunjukkan dengan kehadiran Konsulat Amerika Serikat yang menangani Bidang Perekonomian dan Politik, Daniel Phepls, di Kabupaten Trenggalek, Rabu 28 April 2010.

Kedatangan Daniel Phepls di Trenggalek diterima oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Trenggalek, dr Ubaidillah, M.Kes, bertempat di ruang pertemuan Bappekab Trenggalek, di Jalan Wakhid Hasyim No. 5 Trenggalek.

Dalam kesempatan ini, Daniel Phelps, menyampaikan bahwa tujuannya datang ke Trenggalek adalah untuk mengetahui secara langsung kondisi perekonomian dan politik, khususnya di Kabupaten Trenggalek. Sehingga bila sewaktu-waktu Pemerintah Amerika Serikat memerlukan informasi tersebut, dia dapat memberikan data yang benar dan akurat.

Selanjutnya Daniel Phelps, tak lupa menyampaikan salam hangat dari Konsulat Jenderal AS di Surabaya, Caryn McClelland, kepada Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek.

dr. Ubaidillah, M.Kes, dalam acara ini menyampaikan selamat datang kepada Daniel Phelps di Kabupaten Trenggalek, dan menyampaikan permohonan maaf karena Bupati dan Wakil Bupati tidak dapat menerima langsung karena ada kesibukan lain yang tidak dapat ditinggalkan.

Selanjutnya dr. Ubaidillah, M.Kes, memaparkan kondisi perekonomian di Kabupaten Trenggalek, antara lain tentang: pertumbuhan ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia, tinggat pengangguran , penurunan angka kemiskinan dan hal-hal lain yang berkaitan dengan masalah perekonomian. dr Ubaidillah, M.Kes, juga menyinggung tentang Jalur Lintas Selatan (JLS) yang melintasi Kabupaten Trenggalek. Jika JLS ini terselesaikan, maka secara langsung maupun tidak langsung akan mampu meningkatkan perekonomian di kawasan selatan Jawa Timur, termasuk Trenggalek.

Pada akhir paparannya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, menyampaikan berbagai potensi yang ada di Kabupaten Trenggalek, antara lain: potensi pariwisata, kelautan dan perikanan, pertanian, peternakan, dan pertambangan.(#)mh.


Selasa, 27 April 2010

Pengangkatan CPNS menjadi PNS

Bupati Trenggalek, H. Soeharto, mengambil sumpah/janji 103 PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Trenggalek, bertempat di Pendapa Kabupaten Trenggalek, Jumat 23 April 2010. Seratus tiga orang tersebut diangkat menjadi PNS setelah menjalani masa percobaan sebagai CPNS selama satu hingga dua tahun. Hal tersebut sesuai dengan pasal 14 PP No. 98 Tahun 2000 jo. PP No. 11 Tahun 2002 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil.

Selain masa percobaan tersebut, pengangkatan CPNS menjadi PNS harus melalui tahapan dan mekanisme, yaitu berdasarkan tiga indikator, yaitu: daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) yang dibuat oleh unit kerja dengan sekurang-kurangnya bernilai baik, lulus dalam pendidikan dan pelatihan prajabatan, dan kelayakan dari segi kesehatan jasmani maupun rohani.

Kepada para PNS yang telah diambil sumpah/janjinya, Bupati Trenggalek, H. Soeharto, mengingatkan bahwa pada akhirnya nanti akan dimintai pertanggungjawaban atas sumpah, janji tersebut. Untuk itu Bupati berpesan agar berhati-hati dalam setiap pikiran maupun tindakan dalam upaya mentaati janji/sumpah yang telah diucapkan.

Selain itu, Bupati juga berpesan agar para PNS yang baru diambil sumpah/janjinya untuk mematuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku, karena salah satu esensi birokrasi adalah regulasi atau aturan. "Saudara harus mampu mempertanggungjawabkan semua tindakan dalam melayani masyarakat secara profesional," lanjut H. Soeharto.

Pada akhir sambutannya, Bupati kembali menegaskan kepada para PNS yang telah diambil sumpah/jannjinya untuk terus meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, sehingga tidak mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugas-tugas sehari-hari.

CPNS yang diambil sumpah/janji menjadi PNS kali ini merupakan jalur honorer formasi tahun 2007 sejumlah 9 orang dan formasi tahun 2008 sejumlah 94 orang.

Pada kesempatan ini pula diserahkan SK pengangkatan tujuh orang sekdes menjadi PNS, dan SK CPNS dari jalur khusus kepada dua orang. Pengangkatan Sekdes menjadi PNS dilakukan secara bertahap mulai tahun 2007, berdasarkan PP No. 45 Tahun 2007 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan Sekretaris Desa menjadi Pegawai Negeri Sipil.

Sedangkan pengangkatan CPNS dari jalur khusus didasarkan pada Peraturan Kepala BKN No. 30 Tahun 2007 Romawi IV Ketentuan Peralihan Nomor Urut 3 yang menyebutkan bahwa dokter yang telah/sedang melaksanakan tugas sebagai PTT berusia paling tinggi 46 tahun dan tidak terdapat dalam database tenaga honorer BKN serta bersedia bekerja pada sarana pelayanan kesehatan daerah terpencil/tertinggal paling kurang lima tahun dapat diangkat menjadi CPNS dengan tambahan formasi tersendiri.(#)(mh)

Senin, 26 April 2010

PENGUMUMAN HASIL UJIAN NASIONAL (UNAS) TINGKAT SMA/SMK SE-KABUPATEN TRENGGALEK

Terhitung hari ini Senin, 26 April 2010, pengumuman hasil Ujian Nasional tingkat SLTA diumumkan serentak di seluruh Indonesia. Tahun ini, syarat kelulusan dilihat dari dua parameter, jika terdapat nilai mata pelajaran yang kurang dari 4.00 dan siswa yang memiliki nilai rata-rata enam mata pelajarannya kurang dari 5.50 dipastikan harus mengulang.

Ditinjau dari parameter itu, hasil dari Ujian Nasional (UNAS) SMA/SMK Se-Kabupaten Trenggalek dinyatakan sebanyak 276 siswa dari 4.059 dinyatakan tidak lulus. Jumlah tersebut didominasi dari SMK yakni sebanyak 168 dari 2298 siswa dipastikan mengikuti ujian ulang. Sementara dari 2037 peserta SMA, 96 siswa dinyatakan tidak lulus.

Peserta ujian SMA dari jurusan IPA, menurut data terdapat 4 SMA di Kabupaten Trenggalek yang mengharuskan siswanya untuk mengikuti ujian ulang yang rencananya akan diselenggarakan 10 Mei mendatang, yakni SMAN 1 Dongko sebanyak 1 orang, SMAN 1 Panggul ada 1 siswa, SMAN 1 Pule ada 2 siswanya yang diharuskan mengikuti ujian ulang serta SMAN 1 Tugu sebanyak 5 siswa.

Sedangkan dari Jurusan IPS, ada sekitar 8 SMA di Trenggalek yang dipastikan akan mengikuti ujian ulang. Dari 1209 peserta ujian setidaknya ada 71 siswa yang dinyatakan tidak lulus. Dari jumlah tersebut SMAN 1 Pule dipastikan akan mengikutsertakan 39 siswanya untuk mengikuti ujian ulang atau 100 persen peserta didiknya dinyatakan tidak lulus.

Menurut penjelasan dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Trenggalek, Drs. Abu Mansur, ujian ulang bagi siswa yang tidak lulus akan diselenggarakan pada tanggal 10 hingga 14 Mei mendatang. Jadi, lanjut beliau, mata pelajaran siswa yang tidak lulus itu yang akan diujikan, misalnya tidak lulus Bahasa Indonesia maka yang diulang hanya Bahasa Indonesia.

Kemudian untuk teknisnya seperti tempat penyelenggaraan ujian ulang, juga telah ditentukan. Berdasarkan informasi dari Kepala Dinas Pendidikan, SMAN 2 Trenggalek menjadi prioritas pilihan yang akan ditunjuk menjadi tempat pelaksanaan ujian bagi siswa yang tidak lulus. Mudah dijangkau dari beberapa Kecamatan di Kabupaten Trenggalek seperti Kecamatan Pogalan dan Kecamatan Trenggalek menjadi alasan utama terpilihnya sekolah tersebut. Sementara beberapa daerah yang jauh dari Trenggalek seperti Pule, Dongko dan Munjungan, pejabat teras tersebut belum bisa memastikan tempat penyelenggaraan ujian ulangnya.

Untuk tahun ini, nilai tertinggi baik dari jurusan IPA dan IPS diraih oleh siswa dari SMAN 1 Trenggalek. Kedua siswa tersebut yakni Yenise Novitasari dengan nilai 55.00 dari enam mata pelajaran IPA dan Praditya Wicaksono dengan nilai 52,20 dengan 7 mata pelajaran yang diujikan dari jurusan IPS. Nilai tertinggi untuk SMK berhasil diraih oleh Agung Cahyono dari SMKN 1 Pogalan dengan nilai 45,39.

Jumat, 23 April 2010

BUPATI LANTIK PEJABAT STRUKTURAL PEMKAB TRENGGALEK



Bupati Trenggalek, H. Soeharto, mengambil sumpah/janji dan melantik pejabat struktural eselon II, III, IV, dan V lingkup Pemerintah Kabupaten Trenggalek, bertempat di Pendapa Kabupaten Trenggalek, Jumat 23 April 2010. Pejabat yang diambil sumpah/janji sebanyak 237 orang, terdiri dari 13 orang pejabat eselon II, 54 orang pejabat eselon III, 164 orang pejabat eselon IV, serta 6 orang pejabat eselon V.

Promosi dan pergeseran para pejabat struktural eselon II, III, IV, dan V dilingkup Pemerintah Kabupaten Trenggalek ini merupakan salah satu langkah penyegaran dan penghargaan kepada para pegawai negeri sipil yang dinilai mampu untuk mengembankan tugas dan tanggung jawab dalam menjalankan roda pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. Hal tersebut disampaikan H. Soeharto dalam sambutan pengarahannya kepada para pejabat yang baru dilantik.

Bupati mengingatkan bahwa seorang pejabat struktural dituntut untuk mampu berperan sebagai pemimpin, dan diharapkan mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas demi pencapaian tujuan organisasi.

Seiring dengan bergesernya paradigma pemerintahan ke arah pengurusan pemerintahan yang baik, maka peranan pegawai negeri sipil dengan terbitnya UU No. 43 tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, peran PNS tidak hanya sebagai pengelola pemerintahan dan menjalankan peraturan perundang-undangan namun juga berperan menjalankan fungsi manajemen publik, lanjut H. Soeharto.

Sebelum pengambilan sumpah/janji dan pelantikan pejabat struktural kali ini, terdapat kekosongan 88 jabatan struktural, dengan rincian eselon II empat orang, eselon III 12 orang, eselon IV 68 orang dan eselon V sebanyak 4 orang.

Sedangkan pejabat struktural yang mendapatkan promosi jabatan sebanyak 113 orang, terdiri dari 4 orang pejabat eselon II, 20 orang pejabat eselon III, 93 orang pejabat eselon IV, dan 6 orang pejabat eselon V, lainnnya hanya pergeseran.(#)




Rabu, 21 April 2010

PERGELARAN WAYANG KULIT DALAM RANGKA HARI KARTINI 2010

Dalam rangka mengenang gerakan emansipasi yang dilahirkan oleh Tokoh Nasional Ibu Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April, Pemkab Trenggalek akan menyelenggarakan Pergelaran Wayang Kulit dengan Lakon Banjaran Srikandi (mengisahkan riwayat hidup Srikandi) pada Sabtu, 24 April 2010 pukul 19.00 WIB bertempat di Aloon – aloon Kabupaten Trenggalek dengan Dalang Ki Purbo Asmara.

Menurut Ketua Pelaksana Pergelaran Wayang Kulit, Ibu Hj. Wahyu Purwatiningsih Soeharto, latar belakang dipilihnya lakon Banjaran Srikandi dalam pergelaran kali ini adalah agar generasi muda bisa belajar dan meniru apa yang dilakukan Srikandi semasa hidupnya.

Lebih lanjut Ibu Wahyu Soeharto menyampaikan bahwa tujuan dari penyelenggaraan pergeleran ini adalah untuk memelihara, melestarikan dan memajukan kesenian wayang kulit sebagai khasanah budaya daerah dalam budaya Nasional, sebagai wahana apresiasi dan perangsang bagi dalang – dalang lokal, meningkatkan fungsi seni tradisi sebagai filter masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai luhur bangsa serta mendorong kreativitas seniman dalam kiprahnya yang secara positif dan respondif dalam kehidupan yang berkesinambungan yang lebih terarah dan berkwalitas.

Dan dengan diselenggarakannya pergelaran wayang kulit seperti ini diharapkan bisa memacu para seniman khususnya dalang untuk selalu meningkatkan kreatifitas, mengembangkan bakat dan potensi yang dimiliki, sehingga dapat memberikan tontonan sekaligus tuntunan yang dapat memberikan pemahaman pada masyarakat bahwa seni tradisi wayang kulit mempunyai nilai luhur dan religi yang banyak tumbuh dan berkembang di masyarakat Kabupaten Trenggalek serta memberikan hiburan bagi masyarakat yang jika ditinjau dari sisi keamanan mempunyai resiko paling kecil jika dibanding dengan pertunjukan seni yang lain, demikian pungkas Ibu Wahyu Soeharto.

Selasa, 20 April 2010

PEMBUKAAN SOSIALISASI ADD TAHUN 2010



“Pemberian Alokasi Dana Desa (ADD) bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan Pemerintahan Desa dalam melaksanakan pelayanan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan sesuai kewenangannya dan juga untuk meningkatkan kemampuan lembaga kemasyarakatan di desa dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan secara partisipasi sesuai dengan potensi desa, meningkatkan pemerataan pendapatan, kesempatan bekerja dan kesempatan berusaha bagi masyarakat desa serta mendorong peningkatan swadaya gotong royong”, demikian disampaikan Bupati Trenggalek, H. Soeharto di depan seluruh Kepala Desa se – Kabupaten Trenggalek saat membuka acara Sosialisasi Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun 2010 yang diselenggarakan pada Senin, 19 April 2010 bertempat di Pendopo Kabupaten Trenggalek.

Lebih jauh Bupati Soeharto menjelaskan bahwa tahun 2010 ini merupakan tahun ke lima pelaksanaan ADD di Kabupaten Trenggalek. Dan untuk tahun ini Kabupaten Trenggalek menerima ADD total sebesar 14,88 milyar rupiah. Adapun pembagian rata – rata per desa mendapatkan alokasi dana sebesar 95 juta rupiah dengan perbandingan penggunaan sebesar 30% untuk biaya belanja operasional Pemerintahan Desa dan 70% untuk biaya Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, ini merupakan ketentuan yang harus dipedomani oleh semua desa.

Selain itu, setiap tahun Pemkab Trenggalek juga menganggarkan penghasilan tetap bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa diluar ADD untuk kesejahteraan Kepala Desa dan Perangkat Desa. Hal ini tentu saja bertujuan agar kinerja Kepala Desa dan Perangkat Desa lebih disiplin dan semakin baik dari sebelumnya karena seorang Kepala Desa dituntut untuk sering terjun ke masyarakat secara langsung, sehingga saat terjadi permasalahan diwilayahnya bisa langsung diketahui dan diatasi, serta mempererat komunikasi guna menggerakan partisipasi masyarakat sehingga bisa bersama – sama membangun desanya.

Sedangkan untuk kesejahteraan anggota BPD dan LPM juga sudah diatur dalam petunjuk penggunaan ADD, guna menunjang pelaksanaan tugasnya. Disamping itu, Bupati selaku Ketua Dewan Penyantun Tim Penggerak PKK Kabupaten juga mengingatkan bahwa dalam ADD ada alokasi untuk biaya operasional PKK Desa sebesar 4 juta rupiah guna menunjang pelaksanaan PKK di tingkat Desa secara optimal.

Dan sebagai wujud perhatian Pemkab Trenggalek atas kesejahteraan para Kepala Desa dan Perangkat Desa, lanjut Bupati Soeharto, maka sejak tahun 2008 Pemkab Trenggalek telah bekerja sama dengan PT. Asuransi Jiwa Bringin Life untuk Asuransi Jaminan Hari Tua dan di tahun 2009 Pemkab Trenggalek juga telah mengadakan kerja sama dengan PT. Asuransi Jiwa Sraya untuk Jaminan Kecelakaan Diri dan Rawat Inap di Rumah Sakit.

ADD dan beberapa alokasi keuangan lainnya untuk desa yang sudah dianggarkan dalam APBD tersebut, merupakan bukti komitmen bersama Pemerintah Kabupaten Trenggalek dan DPRD untuk selalu mendukung perkembangan kehidupan masyarakat desa. Ini semestinya memacu para Kepala Desa dan Perangkat Desa untuk bekerja secara maksimal dan professional guna mewujudkan desa yang maju dan sukses. Dan dengan diselenggarakannya sosialisasi ini diharapkan Tim Pelaksana ADD yang ada di Desa maupun Tim Pendamping yang ada di Kecamatan benar – benar bisa memahami segala ketentuan tentang ADD sehingga dalam pelaksanaanya dapat berjalan tertib, lancar dan berhasil, demikian pungkas Bupati Soeharto.

Senin, 19 April 2010

APEL KORPRI PERINGATI HUT “SATLINMAS” KE - 48




Di Kabupaten Trenggalek, Hari Ulang Tahun (HUT) ke – 48 Satuan Perlindungan Masyarakat diperingati bersamaan dengan Apel Pegawai Negeri Sipil pada Senin, 19 April 2010 bertempat di halaman Pendopo Kabupaten Trenggalek. Apel yang diikuti oleh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan PNS lingkup Pemerintah Kabupaten Trenggalek dipimpin langsung oleh Bupati Trenggalek, H. Soeharto selaku Pembina Apel.

Bupati Soeharto dalam amanatnya yang membacakan sambutan dari Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, menyampaikan bahwa tema peringatan HUT Sat Linmas ke – 48 kali ini adalah “Satuan Perlindungan Masyarakat Siap Mendukung Suksesnya Penyelenggaraan PILKADA Tahun 2010”, pengambilan tema ini berkaitan dengan eksistensi keberadaan Sat Linmas sebagai bagian dari KPPS yang bertugas mensukseskan Pemilu Kada yang akan dilaksanakan di 244 Daerah Propinsi, Kabupaten dan Kota di seluruh wilayah tanah air.

Mendagri juga mengingatkan kembali terhadap tugas pokok Sat Linmas untuk merealisasikan program bela negara sebagai amanat dari Pasal 27 UUD 1945 Ayat 3 dimana disebutkan semua warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Selanjutnya, menurut Mendagri sesuai dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah bahwasanya perlindungan masyarakat merupakan urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintah sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang.

Bertepatan dengan akan diadakan Pemilu Kada di beberapa wilayah di tanah air, Mendagri mengharapkan Sat Linmas sebagai bagian dari KPPS supaya ikut menyukseskan pelaksanaan Pemilu Kada yang meliputi pemilihan Bupati, Walikota dan Gubernur dengan menjaga keamanan dan ketertiban sehingga dapat tercipta situasi kondusif.

Di akhir sambutannya Gamawan Fauzi mengamanatkan 5 point penting. Yakni pertama, Satlinmas diharapkan mempunyai kapabilitas untuk meningkatkan kualitas dan memiliki kedisiplinan melalui berbagai pelatihan, penyuluhan dan Bimbingan teknis. Dalam point selanjutnya Mendagri berpesan Sat Linmas sesuai dengan pelaksanaan tugas dan fungsinya mampu meningkatkan koordinasi dengan pihak TNI dan Polri. Kemudian, diharapkan peningkatan peran aktif Sat Linmas dalam Pemilu Kada 2010 dengan menjaga netralitas. Keempat, Sat Linmas mempunyai kewajiban untuk menjaga citra baik satuannya. Dan terakhir Mendagri berpesan, agar Sat Linmas senantiasa mampu meningkatkan kinerja dan pengabdiannya kepada masyarakat.

Dalam kesempatan ini pula, Bupati Trenggalek berkenan menyerahkan secara simbolis kunci kendaraan dinas kepada 175 Kepala Desa/ Kelurahan se-Kabupaten Trenggalek. Terakhir, H.Soeharto mengajak seluruh peserta Apel untuk melakukan refleksi sekaligus mengucap syukur terkait dengan musibah empat tahun yang lalu dimana pada 19 April 2006, Kabupaten Trenggalek mengalami bencana banjir yang memberikan banyak kerugian di kawasan Kabupaten Trenggalek ini.