Untuk memupuk kejujuran sejak dini, pemerintah Kabupaten Trenggalek mengadakan suatu program bernama “Kantin Kejujuran”. Kantin ini tak ubahnya kebanyakan kantin lainnya. pembedanya hanya dalam pola pembayaran yang menitikberatkan pada kesadaran pembeli untuk membayar uang yang senilai dengan barang yang dibeli. Dalam kantin tersebut tidak diperlukan penjaga sama sekali, karena, pembeli akan meletakkan uang pembayaran dalam kotak khusus saat mengambil makanan, yang jumlahnya sesuai dengan harga banderol. Jika jumlah uangnya terlalu besar, pembeli pulalah yang mengambil kembaliannya.
Kantin Kejujuran ini dibuka secara simbolis oleh Bupati Trenggalek, dan dihadiri oleh Muspida Trenggalek. Dalam sambutannya H. Soeharto menyampaikan bahwa kejujuran merupakan salah satu sendi kompetensi sosial yang harus dikembangkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Lebih lanjut, Bupati mengingatkan kepada para siswa agar melaksanakan segala sesuatu dengan penuh kejujuran. “Sikap jujur harus selalu kita kedepankan, kapan saja, dimana saja” Imbuh beliau.
Pada akhir sambutannya Bapak Bupati menghimbau agar melaksanakan 5T (Tertib Bayar, Tertib Ambil, Tertib Jumlah, Tertib Tutup, Tertib Buang Sampah) saat memasuki kantin kejujuran. “Dengan melakukan 5T tersebut mudah-mudahan sikap kejujuran yang mantap dapat kita miliki bersama, sebagai bekal dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara” Tutup Beliau.
sebagai alumny saya ikut bangga pernah belajar di SMA N 1 Durenan, semoga para Guru dan musid saat ini menjadi lebih besar dalam berkarya dan belajar, mengungguli pendahulu...
BalasHapus