Jumat, 12 Maret 2010

BUPATI KUNJUNGI KELOMPOK TERNAK SAPI PERAH “RISKI ANDINI”



Pada tahun 2009, Kecamatan Pule mendapatkan bantuan bibit unggul Sapi Perah eks Australia sebanyak 63 ekor beserta bibit rumput gajah tanpa glugut untuk lahan seluas 2 hektar. Untuk mengetahui perkembangan bantuan tersebut, Sabtu, tanggal 6 Maret 2010 kemarin, Bupati Trenggalek, H. Soeharto, meninjau salah satu kelompok ternak sapi perah, Riski Andini yang berada di Desa Jombok Kecamatan Pule.

Di hadapan para peternak dan masyarakat Desa Jombok, Bupati menyatakan bahwa apa yang telah dilakukan para peternak perlu terus ditingkatkan. Mengingat ternak sapi perah memerlukan cukup banyak air, Bupati mengajak para peternak untuk menjaga kelestarian sumber air dengan melakukan reboisasi. Sedangkan untuk mempermudah mendapatkan air dari sumber, Pemkab Trenggalek akan berupaya menerapkan teknologi tepat guna untuk menyedot air tanpa harus menggunakan tenaga listrik.

Sedangkan limbah/kotoran ternak yang sementara ini hanya dimanfaatkan untuk pupuk, Bupati meminta agar terlebih dulu dimanfaatkan untuk biogas, sehingga energinya bisa dimanfaatkan untuk memasak maupun membangkitkan tenaga listrik. Untuk itu, Bupati menyarankan agar kandang sapi perah dibangun terpusat disuatu tempat atau berkelompok.

Agar populasi sapi perah dan produksi susu di Kabupaten Trenggalek dapat meningkat, bupati menghimbau para peternak untuk tidak menjual bibit sapi unggul ke luar Trenggalek, namun lebih diutamakan kepada masyarakat sekitar. Terhadap masyarakat yang belum mampu membeli bibit sapi perah, H. Soeharto menyarankan untuk menggaduh terlebih dahulu. Dengan banyaknya populasi sapi perah, maka terbuka peluang usaha di bidang pakan ternak. Oleh karena itu Bupati mengajak masyarakat untuk mengembangkan tanaman hijauan ternak, seperti rumput gajah, klereside dan sebagainya meskipun tidak memiliki ternak, karena hijauan tersebut laku dijual.

Menurut Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek, Ir. Triwahyudi, populasi sapi perah di Kabupaten Trenggalek hingga akhir Desember 2009 mencapai 6.668 ekor dengan produksi susu rata-rata 30.157 liter per hari atau 10.856.499 liter per tahun. Sedangkan untuk Kecamatan Pule, jumlah sapi perah terdiri dari 548 ekor dengan produksi susu per hari sekitar 2.475 liter atau 89.890 liter per tahun.

1 komentar: