Senin, 19 Oktober 2009

PENYERAHAN BANTUAN BIBIT CENGKEH KEPADA PEMKAB TRENGGALEK



Bertempat di Balai Kecamatan Pule, Pemerintah Kabupaten Trenggalek menerima bantuan 100 ribu bibit cengkeh siap tanam dari PT. HM. Sampoerna, Rabu 14 Oktober 2009. Hadir dalam acara ini Bupati Trenggalek, H. KRA. Soeharto Hadiningrat, Manager Clove Agronomy PT. HM. Sampoerna, Rusni Kartina, Kepala SKPD lingkup Pemkab Trenggalek, Muspika Kecamatan Pule, dan masyarakat petani setempat.

Manager Clove Agronomy PT. HM. Sampoerna, Rusni Kartina, dalm sambutannya mengatakan bahwa pemberian bantuan 100 ribu bibit cengkeh varietas zanzibar siap tanam ini merupakan upaya Sampoerna untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas tanaman cengkeh, sekaligus memberikan alternatif pola tanam cengkeh yang bermanfaat bagi petani dalam pengembangan lahan mereka. Peningkatan kualitas dan produktivitas cengkeh ini, diharapkan memberi dampak positif untuk jangka panjang bagi peningkatan sumber pendapatan petani serta mendorong pemberdayaan masyarakat pedesaan di kawasan Trengggalek.

Bupati Trenggalek, H. KRA. Soeharto Hadiningrat, mengingatkan bahwa perkembangan tanaman cengkeh di Kabupaten Trenggalek di awali tahun 1953 di Kecamatan Dongko, Panggul, dan watulimo, yang selanjutnya diikuti oleh kecamatan lainnya. Masa keemasan cengkeh di Kabupaten Trenggalek dimulai pada tahun 1971 ketika dikunjungi Menteri Pertanian saat itu (Prof. Dr. Tojib Hadowidjojo) yang membagikan bibit cengkeh zanzibar kepada masyarakat. Mulai saat itulah perkembangan tanaman cengkeh di Trenggalek terus berkembang, hingga puncaknya pada tahun 1991 luasan lahannya mencapai 6.457 Ha dengan produksi sebesar 1.845 ton.

Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa tanaman cengkeh yang sangat dibanggakan masyarakat Trenggalek, pada tahun 1992 mulai menurun yang disebabkan oleh kebijakan tata niaga cengkeh melalui Badan Penyangga Pemasaran Cengkeh (BPPC) yang menerapkan standart mutu yang sulit dipenuhi petani, yang mengakibatkan harga cengkeh petani turun drastis. Karena hal tersebut, maka areal tanaman cengkeh di Kabupaten Trenggalek pada tahun 2009 tinggal 3.970 Ha.

Bupati menambahkan bahwa saat ini harga cengkeh mulai menunjukkan peningkatan yang layak bagi petani, sehingga merangsang animo masyarakat untuk kembali menekuni tanaman cengkeh. Untuk memenuhi animo masyarakat ini, anggaran APBD sangat terbatas dan bertahap, oleh karena itu dengan adanya bantuan bibit cengkeh untuk masyarakat dari PT. HM. Sampoerna ini, Bupati atas nama pemerintah dan masyarakat Trenggalek mengucapkan terima kasih.

“Kami mendukung penuh upaya Sampoerna untuk berperan aktif meningkatkan produktivitas dan kualitas cengkeh di Trenggalek. Penyediaan 100 ribu bibit cengkeh ini merupakan langkah awal, kelanjutan dan keberhasilan inisiatif ini harus didukung semua pihak sehingga masa keemasan cengkeh di Kabupaten Trenggalek dapat terwujud kembali,” ungkap Bupati Trenggalek, H. KRA. Soeharto Hadiningrat.

0 komentar:

Posting Komentar