Memperingati sewindu-nya, Permadani (Persatuan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia) Kabupaten Trenggalek menyelenggarakan tasyakuran bertempat di Pendopo Kabupaten Trenggalek, Minggu 7 Pebruari 2010. Hadir dalam acara ini, Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek, Muspida Kabupaten Trenggalek, Pengurus Pusat Permadani, Perwakilan Permadani se-Jawa Timur, serta pengurus dan anggota Permadani se-Kabupaten Trenggalek.
Pada kesempatan ini, Bupati Trenggalek, H. KRA. Soeharto Hadiningrat mengucapkan selamat datang kepada Pengurus Pusat Permadani dari Semarang, yang karena kecintaannya kepada budaya dan bahasa Jawa dapat hadir di Kabupaten Trenggalek dalam peringatan sewindu Permadani Kabupaten Trenggalek.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa dengan peringatan sewindu ini, Permadani Kabupaten Trenggalek semakin berkembang dalam upaya melestarikan bahasa dan budaya Jawa di Kabupaten Trenggalek. Karena saat ini semakin banyak generasi muda yang tidak bisa menggunakan Bahasa Jawa dengan baik dan benar, dan melupakan budayanya sendiri karena lebih tertarik dengan budaya-budaya asing yang kurang sesuai dengan nilai-nilai dan kesusilaan budaya nasional.
Oleh karena itu, Bupati mengajak kepada semua pihak untuk bersama-sama bergandengan tangan melalui berbagai cara dan upaya untuk melestarikan bahasa, sastra, dan budaya luhur yang merupakan warisan dari para nenek moyang kita.
"Bila kita tidak memahami dan melestarikan budaya, bagaimana kita dapat mewariskannya kepada anak cucu kelak", kata Bupati Trenggalek H. KRA. Soeharto Hadiningrat pada akhir sambutannya.
Kemudian acara dilakukan dengan pemotongan tumpeng, dilanjutkan dengan sarasehan bahasa dan budaya Jawa, serta musyawarah daerah Permadani Jawa Timur.
0 komentar:
Posting Komentar