Sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-65 Tahun 2010, Pemerintah Kabupaten Trenggalek menyelenggarakan Pergelaran Wayang Kulit pada Sabtu malam, 16 Oktober 2010. Pergelaran Wayang kulit kali ini mengambil judul “Sesaji Raja Suya” dengan Dhalang Ki Genit Santoso dari Dongko. Pada awal acara ditampilkan kesenian karawitan oleh siswa-siswi dari sanggar “Raos Manunggal” yayasan Hasan Munahir.
Yayasan Hasan Munahir yang berada di Desa Jati Kecamatan Karangan tersebut telah menyelenggarakan pendidikan formal tingkat SMP dan SMA, dengan kesenian karawitan dan pedhalangan sebagai kegiatan ekstrakurikulernya. Demikian disampaikan H. Sudono, S.Pd selaku ketua Yayasan Hasan Munahir.
Dalam sambutan Bupati Trenggalek yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek, Ir. Cipto Wiyono, M.Si menyatakan bahwa kegiatan semacam ini berlangsung secara serempak di 20 Kabupaten/Kota se-Jawa TImur sebagaimana program Gubernur Jawa Timur. Selain untuk memeriahkan hari Jadi Provinsi Jawa Timur, kegiatan ini merupakan manifestasi dari kewajiiban dan tanggung jawab kita sebagai aparatur pemerintah dalam upaya memberikan dorongan semangat, memberikan motivasi, fasilitasi dan implementasi pembangunan bidang kesenian khususnya dan kebudayaan pada umumnya, lanjutnya.
Dengan demikian, para seniman di Kabupaten Trenggalek tidak usah merasa belum mendapat perhatian yang cukup. lebih baik kita berupaya meningkatkan kemapuan sehingga mampu berdaya saing di tingkat lokal, regional maupun global.
Pada akhir sambutannya, Ir. Cipto Wiyono, M.Si berpesan agar jangan menikmati pergelaran wayang kulit ini dalam bentuk visualisasinya saja, tetapi nilai filosofi yang terkandung dalam pergelaran tersebut yaitu hancurnya angkara murka atau kebathilan oleh akhlaq mulia atau sesuatu yang benar, patut kita cermati.
Penyerahan tokoh wayang Pandhu oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek kepada Dhalang Ki Genit santoso, menandai dimulainya pergelaran wayang kulit. Pergelaran wayang kulit kali ini dimeriahkan pula oleh pelantun lagu campur sari, Sonny Jos yang juga Ketua Asosiasi Canpur Sari Indonesia.