Rabu, 21 April 2010

PERGELARAN WAYANG KULIT DALAM RANGKA HARI KARTINI 2010

Dalam rangka mengenang gerakan emansipasi yang dilahirkan oleh Tokoh Nasional Ibu Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April, Pemkab Trenggalek akan menyelenggarakan Pergelaran Wayang Kulit dengan Lakon Banjaran Srikandi (mengisahkan riwayat hidup Srikandi) pada Sabtu, 24 April 2010 pukul 19.00 WIB bertempat di Aloon – aloon Kabupaten Trenggalek dengan Dalang Ki Purbo Asmara.

Menurut Ketua Pelaksana Pergelaran Wayang Kulit, Ibu Hj. Wahyu Purwatiningsih Soeharto, latar belakang dipilihnya lakon Banjaran Srikandi dalam pergelaran kali ini adalah agar generasi muda bisa belajar dan meniru apa yang dilakukan Srikandi semasa hidupnya.

Lebih lanjut Ibu Wahyu Soeharto menyampaikan bahwa tujuan dari penyelenggaraan pergeleran ini adalah untuk memelihara, melestarikan dan memajukan kesenian wayang kulit sebagai khasanah budaya daerah dalam budaya Nasional, sebagai wahana apresiasi dan perangsang bagi dalang – dalang lokal, meningkatkan fungsi seni tradisi sebagai filter masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai luhur bangsa serta mendorong kreativitas seniman dalam kiprahnya yang secara positif dan respondif dalam kehidupan yang berkesinambungan yang lebih terarah dan berkwalitas.

Dan dengan diselenggarakannya pergelaran wayang kulit seperti ini diharapkan bisa memacu para seniman khususnya dalang untuk selalu meningkatkan kreatifitas, mengembangkan bakat dan potensi yang dimiliki, sehingga dapat memberikan tontonan sekaligus tuntunan yang dapat memberikan pemahaman pada masyarakat bahwa seni tradisi wayang kulit mempunyai nilai luhur dan religi yang banyak tumbuh dan berkembang di masyarakat Kabupaten Trenggalek serta memberikan hiburan bagi masyarakat yang jika ditinjau dari sisi keamanan mempunyai resiko paling kecil jika dibanding dengan pertunjukan seni yang lain, demikian pungkas Ibu Wahyu Soeharto.

0 komentar:

Posting Komentar