Kegiatan warga Desa Suruh dalam membuka jalan baru secara swadaya patut diapresiasi dan dicontoh oleh daerah yang lain. Mereka merelakan tanah pekarangannya untuk pembangunan jalan dengan lebar 7 meter dan panjang hingga 2.000m, untuk mempermudah dan memperlancar jalur transportasi. Hebatnya lagi, pembangunan jalan tersebut dilakukan dengan kerja bakti secara sukarela oleh seluruh warga.
Hal tersebut disampaikan Bupati Trenggalek, H. Soeharto, saat meresmikan Jalan Lingkar Suruh (JLS), Rabu 19 Mei 2010. Peresmian jalan lingkar tersebut dihadiri oleh Asisten Perekonomian Setda, Kepala SKPD terkait, Muspika Kecamatan Suruh, dan warga desa Suruh.
Kepala Desa Suruh, Gunawan, melaporkan kepada Bupati bahwa jalan lingkar ini menghubungkan tiga dusun di Desa Suruh, yaitu Dusun Panjen, Jatirejo, dan Krajan. "Dengan panjang 2.000 meter dan lebar 7 meter, jika dikonversi maka lahan yang digunakan untuk jalan tersebut hampir mencapai 1,5 ha," kata Gunawan.
Selanjutnya, Bupati Trenggalek, H. Soeharto tak lupa mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah merelakan lahannya untuk pembuatan jalan tersebut. "Semoga keikhlasan bapak-bapak, dicatat sebagai amal ibadah oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, dan pahalanya terus mengalir selama jalan tersebut dimanfaatkan oleh orang lain," ujar Bupati.
Pada akhir sambutannya, Bupati berjanji akan mengusulkan kepada DPRD agar proyek pembangunan Jalan Lingkar Suruh (JLS) tersebut dapat ditingkatkan kualitasnya dengan pengaspalan, karena saat ini jalan tersebut masih berupa jalan tanah.
Sebelum meresmikannya, Bupati bersama rombongan berjalan kaki menyusuri Jalan Lintas Suruh tersebut.(#)(hd).
Hal tersebut disampaikan Bupati Trenggalek, H. Soeharto, saat meresmikan Jalan Lingkar Suruh (JLS), Rabu 19 Mei 2010. Peresmian jalan lingkar tersebut dihadiri oleh Asisten Perekonomian Setda, Kepala SKPD terkait, Muspika Kecamatan Suruh, dan warga desa Suruh.
Kepala Desa Suruh, Gunawan, melaporkan kepada Bupati bahwa jalan lingkar ini menghubungkan tiga dusun di Desa Suruh, yaitu Dusun Panjen, Jatirejo, dan Krajan. "Dengan panjang 2.000 meter dan lebar 7 meter, jika dikonversi maka lahan yang digunakan untuk jalan tersebut hampir mencapai 1,5 ha," kata Gunawan.
Selanjutnya, Bupati Trenggalek, H. Soeharto tak lupa mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah merelakan lahannya untuk pembuatan jalan tersebut. "Semoga keikhlasan bapak-bapak, dicatat sebagai amal ibadah oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, dan pahalanya terus mengalir selama jalan tersebut dimanfaatkan oleh orang lain," ujar Bupati.
Pada akhir sambutannya, Bupati berjanji akan mengusulkan kepada DPRD agar proyek pembangunan Jalan Lingkar Suruh (JLS) tersebut dapat ditingkatkan kualitasnya dengan pengaspalan, karena saat ini jalan tersebut masih berupa jalan tanah.
Sebelum meresmikannya, Bupati bersama rombongan berjalan kaki menyusuri Jalan Lintas Suruh tersebut.(#)(hd).
0 komentar:
Posting Komentar