Pemerintah Kabupaten Trengalek bereaksi cepat dalam menangani bencana yang terjadi pada 5 - 6 Mei 2010 lalu. Hujan deras yang terjadi telah menyebabkan banjir bandang menerjang Desa Gembleb, Kecamatan Pogalan, dengan meluluhlantakkan empat rumah warga, serta mengakibatkan empat orang meninggal dunia.
Banjir maupun tanah longsor terjadi di 38 Desa di sebelas wilayah kecamatan yang lain, yaitu: kecamatan Trenggalek, Pogalan, Gandusari, Durenan, Bendungan, Munjungan, Watulimo, Kampak, Panggul, Tugu, dan Dongko. Sedangkan tiga wilayah yang tidak terkena bencana meliputi Kecamatan Karangan, Kecamatan Suruh, dan Kecamatan Pule.
Rabu Malam, 5 Mei 2010, sesaat setelah terjadi bencana Bupati Trenggalek, didampingi oleh Sekretaris Daerah dan pejabat terkait langsung meninjau lokasi bencana di Desa Gembleb, Kecamatan Pogalan, dan desa Karangrejo di Kecamatan Kampak.
Pada kesempatan itu, Bupati Trenggalek, H. Soeharto, menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk mendirikan Posko Kesehatan di Desa Gembleb. Posko kesehatan tersebut siaga selama 24 jam selama tiga hari, 5 – 7 Mei 2010, untuk pelayanan kesehatan bagi para pengungsi. Selain itu, Dinas Nakertransos juga langsung mendirikan dapur umum. Selain itu, selama dua hari 6 – 7 Mei 2010, PNS lingkup pemerintah Kabupaten Trenggalek ikut serta kerja bakti membersihkan puing-puing akibat banjir bandang di Desa Gembleb, Kecamatan Pogalan.
Keesokan harinya, pada Kamis 6 Mei 2010, Wakil Gubernur, Saifullah Yusuf, juga meninjau langsung korban bencana banjir bandang di Desa Gembleb. Dalam peninjauan tersebut, Wakil Gubernur Jatim meminta laporan dari Bupati Trenggalek terkait daerah mana saja yang terkena bencana, dan berapa taksiran kerugian yang ditimbulkannya. Pada saat yang sama, Wakil Gubernur Syaifullah Yusuf, memberikan santunan kepada korban meninggal dunia, masing-masing Rp 5 juta.
Berdasarkan data Posko Bencana Alam Kabupaten Trenggalek per 10 Mei 2010 pukul 10.00 WIB, kerugian akibat bencana tersebut mencapai sekitar Rp 14,5 M, rumah rusak berat 24 buah, rusak ringan 31 buah, jembatan rusak 60 buah, jalan rusak berat 101 m, dan rusak ringan 6.483 m dan sawah yang terendam sekitar 360 Ha.
Jumlah bantuan yang telah disalurkan Pemerintah Kabupaten Trenggalek hingga 10 Mei 2010 pukul 08.00 WIB berupa beras 9.489 kg, mie instant 7.520 bungkus, sarden 558 kaleng, kecap 628 botol, selimut 81 buah, sarung 106 buah, paket 324 bungkus, nasi 1.175 bungkus serta pakaian maupun peralatan masak lainnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas PU Pengairan telah memberikan bantuan berupa 100 bronjong dan 1000 karung untuk mengatasi putusnya tanggul anak sungai Klitik di Desa Gembleb Kecamatan Pogalan. Sedangkan untuk mengatasi putusnya jembatan Bungur di Desa Karangturi Kecamatan Munjungan, Pemerintah Propinsi Jawa Timur melalui Dinas PU Bina Marga telah mengirimkan jembatan “bailey” dan mulai 8 Mei kemarin material konstruksi jembatan sudah tiba.
Bantuan lain yang diterima Posko Bencana Alam Kabupaten Trenggalek antara lain dari: BRI Trenggalek berupa 150 paket sembako, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi Jawa Timur berupa 189 paket sembako, BNPB Jakarta berupa cek giro senilai Rp 100 juta, Peserta Diklat Pim IV Kabupaten trenggalek berupa uang sebesar Rp 825.000,- dan dari SDN 3 Ngantru berupa uang sebesar Rp 506.500,-.(#)
0 komentar:
Posting Komentar