Ketua panitia, Ny.Hari Purnomo, dalam laporannya mengungkapkan bahwa lomba membuat hantaran pengantin adalah sarana pendidikan dan keterampilan kaum wanita sehingga hakikat peringatan oleh dan untuk masyarakat bisa lebih dirasakan. Lomba tersebut diikuti sebanyak 37 peserta dari Anggota Organisasi Wanita,1 perwakilan Tim Penggerak PKK Kecamatan dan Umum se-Kabupaten Trenggalek.
Sementara itu, Ny, Mahsun Ismail selaku koordinator seksi Kewanitaan menyatakan bahwa lomba membuat hantaran pengantin yang belum pernah dilaksanakan sebelumnya diharapkan mampu menggali kreatifitas perempuan – perempuan di Kabupaten Trenggalek. Sehingga, diantara peserta kedepannya, minimal yang menjadi juara secara tidak langsung bisa menjadi sarana promosi bahwa di Kabupaten Trenggalek ada bibit berpotensi yang mampu berkarya membuat hantaran pengantin. Selain itu, lomba ini diharapkan bisa menghasilkan output perempuan-perempuan mandiri yang mampu menjadi pelaku utama untuk memproduksi dan memasarkan produknya.
0 komentar:
Posting Komentar