Selasa, 10 Agustus 2010

Rapat ( dengar pendapat) Rencana Pembangunan Waduk di Desa Ngglinggis Kecamatan Tugu

Dilatarbelakangi kepedulian pemerintah Kabupaten Trenggalek untuk memenuhi penyediaan air irigasi, air baku (domestik) serta pengendalian banjir,Dewan Pimpinan Daerah (DPRD) Kabupaten Trenggalek, Senin 9 Agustus 2010 menyelenggarakan Rapat ( dengar pendapat) Rencana Pembangunan Waduk di Desa Ngglinggis Kecamatan Tugu bertempat di Ruang Aula DPRD Kabupaten Trenggalek.  Rapat dengar pendapat tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Kepala SKPD  lingkup Kabupaten Trenggalek, Kepala Desa di Kecamatan Tugu serta beberapa tokoh masyarakat.


Dalam paparannya, Kepala Bappeda ,Imam Suprapto, S.H, M.M menjelaskan alasan pemilihan lokasi Pembangunan Bendungan di Sungai Keser, Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu telah melalui kajian dari berbagai aspek diantaranya aspek teknis, aspek ekonomis serta aspek lingkungan.
Sebelum memastikan Sungai Keser sebagai lokasi pembangunan Bendungan, Imam Suprapto menambahkan bahwa pihak Pemerintah Kabupaten Trenggalek memberikan 4 alternatif lokasi pembangunan bendungan, tetapi setelah dilakukan analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, threats) Bendungan Tugu dianggap memenuhi berbagai syarat.  Dengan pertimbangan diantaranya kondisi geologi pondasi bendungan cukup bagus, nilai analisa ekonomi merupakan yang terbesar dibandingkan dengan alternative lainnya serta yang paling penting dampak sosial kecil, namun daerah genangan sebagian besar berada di Kabupaten Ponorogo. 

Pembangunan Bendungan Tugu yang rencananya akan direalisasikan melalui Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, PPK Perencanaan dan Program  diharapkan mampu mengairi sawah penduduk seluas 4.203 Ha yang  meliputi wilayah Kecamatan Tugu, Kecamatan Karangan, Kecamatan Pogalan, Kecamatan Gandusari serta Kecamatan Durenan, meningkatkan produksi padi sebanyak 25.218 ton per tahun,  peningkatan produksi di sektor pertanian yang sebelumnya rata-rata 4%  dengan pola tanam padi- palawija– palawija menjadi padi- padi- padi pertahun bisa mencapai 7 – 9 % per tahun terhadap 6 kecamatan tersebut di atas sekaligus diharapkan dapat meningkatkan  sektor Pariwisata, energy, industry dan pengelolaan dan pengendalian lingkungan hidup, tak kalah pentingnya mampu meningkatan produksi sub sektor Perikanan sebesar 2,5% per tahun.

1 komentar:

  1. assalamua'alaikum...kami dari tim administrator website dinas pendidikan kab. trenggalek berharap website kami yaitu http://diknastrenggalek.com/ bisa dicantumkan menjadi pranala web di http://humas-trenggalek.blogspot.com,, terima kasih....

    BalasHapus