This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 31 Agustus 2010

Foto-Foto Peringatan Hari Jadi Trenggalek ke-816








ZIARAH KE LIMA MAKAM LELUHUR DALAM RANGKA HARI JADI TRENGGALEK

Masih dalam rangkaian Peringatan Hari Jadi ke-816 Trenggalek, pada hari Senin, 30 Agustus 2010 dilaksanakan Ziarah ke 5 (lima) makam Leluhur di Kab. Trenggalek. Kegiatan ini diikuti oleh Muspida, Kepala Satuan Kerja se-Kab. Trenggalek, tokoh Agama, tokoh masyarakat dan Tim Penggali Sejarah.

5 (lima) makam yang diziarahi adalah makam Setono Galek yang di dalamnya terdapat makam mbah Kawah dan Makam Setono Gedong yang di dalamnya terdapat Makam Raden Tumenggung Sumotruno, Joyonegoro, Mertodiningrat, Suromenggolo. Kedua makam tersebut berada di kelurahan Ngantru kec. Trenggalek. 

Kemudian ziarah dilanjutkan ke Makam Menaksopal yang berada di Makam Bagong, Kelurahan Surodakan Trenggalek; Makam Raden Mangu Negoro/Kanjeng Jimat, Raden Mangundirjo yang berada di Makam Argoayu desa Pogalan, Kec. Pogalan dan Makam Raden Wijaya Kusuma yang berada di Makam Artonogiri Mulyo, desa Buluagung Kec. Karangan. 

Dan pada malam harinya diadakan kegiatan tahlilan bertempat di Paringgitan, Pendopo Kab. Trenggalek. Setelah kegiatan tahlilan selesai, dilanjutkan dengan kegiatan Mocopat yang diikuti oleh grup Mocopat se-Kab. Trenggalek. Tembang/lagu yang dilantunkan adalah dandang gula dengan tema UUD ‘ 45. Acara ini selesai sampai jam 23.30 WIB.

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK AKAN MENYERAHKAN TAMBAHAN UANG MAKAN KEPADA PNS/CPNS

Sebagaimana diungkapkan Sekretaria Daerah Kabupaten Trenggalek, Ir. Cipto Wiyono, M.Si. ketika diwawancarai sejumlah wartawan saat usai penyerahan sembako gratis di lapangan Karangan tanggal 24 Agustus 2010 yang lalu, sesuai ketentuan yang ada Pemerintah Kabupaten Trenggalek tidak akan memberikan Tunjangan Hari Raya [THR] menjelang lebaran. Namun, Pemerintah Kabupaten Trenggalek akan memberikan tambahan penghasilan berdasarkan pertimbangan objektif lainnya (tambahan uang makan). Hal itu sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Trenggalek Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan Dalam Bentuk Tambahan Uang Makan Kepada Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun Anggaran 2010.

Namun pemberian tambahan uang makan tersebut tidak diberikan kepada PNS yang telah menerima tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja, tunjangan profesi guru PNSD bagi tenaga kependidikan yang telah mendapatkan sertifikasi dan tambahan penghasilan guru PNSD bagi guru yang belum mendapat tunjangan profesi. Dengan demikian, para guru/tenaga kependidikan di Kabupaten Trenggalek sebanyak 6.318 orang tidak akan menerima, begitu juga dengan 86 orang PNS yang bekerja di Satpol PP dan KPPM tidak akan menerima tambahan uang makan, karena telah mendapatkan tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja. Sehingga, dari total PNS/CPNS di Kabupaten Trenggalek 10.713 orang, yang akan menerima tambahan uang makan hanya 4.306 orang.

Lebih lanjut, Ir. Cipto Wiyono menjelaskan bahwa besarnya tambahan uang makan Rp. 60.000,- per bulan untuk semua golongan, terhitung mulai Januari 2010. Menjelang lebaran tahun ini, tambahan uang makan tersebut diberikan sekaligus dalam 8 bulan, Januari – Agustus 2010. Sehingga tiap PNS/CPNS akan menerima Rp. 480.000,- dipotong pajak [bagi Golongan III & IV]. Ir. Cipto Wiyono mengharapkan agar awal September sebelum lebaran tambahan uang makan tersebut bisa diterima para PNS/CPNS (ys).

Senin, 30 Agustus 2010

Safari Ramadhan 1431 H di Kecamatan Kampak


Seperti tahun sebelumnya, dalam rangka mengisi kegiatan Ramadhan 1431 H, Bupati Trenggalek bersama rombongan yang terdiri dari Kepala SKPD lingkup Kabupaten Trenggalek menyelenggarakan Safari Ramadhan. Kali ini, rombongan tersebut mengunjungi dusun Tenggar, Desa Senden Kecamatan Kampak pada Jumat, 27 Agustus 2010 bertempat di Masjid Al Hikmah.
Dalam paparannya, Camat Kampak, Hardiansyah, S.Sos  menceritakan bahwa di Desa Senden terdapat  28 tempat ibadah dan 6 (enam) diantaranya adalah masjid, salah satunya yaitu Masjid Al Hikmah.
Sementara itu, Bupati Trenggalek, H. Soeharto dalam sambutannya  mengajak masyarakat sekitar untuk menjaga kelestarian lingkungan. Menurutnya, apa yang kita perlukan untuk hidup mulai dari udara, air dan makanan didapatkan dari lingkungan.  Secara teknis Bupati menjelaskan bahwa tumbuhan yang berhijau daun menghasilkan oksigen (O2) melalui proses fotosintesis. Oksigen merupakan unsur  yang sangat diperlukan oleh kehidupan, baik manusia dan hewan.  Sebaliknya,  tumbuhan tersebut akan menyerap gas karbondioksida ( Co2) yang bersifat racun. Dimana gas karbondioksida yang berlebihan di udara akan membuat suhu udara semakin panas. Oleh karena itu, agar udara tetap segar dan suhu udara tidak semakin panas, maka gerakan penghijauan mutlak diperlukan, ujar Bupati 
Selain itu, sebagain besar makanan yang kita perlukan berasal dari lingkungan hidup [tumbuhan],  maka sudah selayaknya kita menjaga lingkungan. “Air akan mudah diperoleh  jika lingkungan hidup kita terjaga” ungkap Bupati.  
Menutup sambutannya, Bupati meminta maaf kepada masyarakat atas segala kekurangan selama memerintah dahulu. selanjutnya, Bupati meminta masyarakat memberikan dukungan penuh kepada pemerintahan yang baru, semoga pemimpin yang baru mampu mewujudkan pemerintah yang lebih baik.
Sebelumnya, H. Soeharto menyerahkan bantuan operasional kepada Masjid Al Hikmah berupa uang sebesar Rp. 1,5 juta dan 1 (satu) lembar  karpet. Sambil menunggu waktu berbuka, dalam kesempatan tersebut disampaikan hikmah Ramadhan oleh Kyai Samsul Huda Bastomi dari Ponpes Nailul Ulum Kampak(#)

Jumat, 27 Agustus 2010

JAWABAN EKSEKUTIF ATAS PEMANDANGAN UMUM FRAKSI

Bupati Trenggalek saat membacakan Jawaban Eksekutif
atas pemandangan fraksi-fraksi DPRD Kab. Trenggalek



Dalam Rangka pembahasan Raperda tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2010, pada hari Kamis, 26 Agustus 2010 diselengagrakan rapat paripurna dengan agenda Jawaban eksekutif terhadap Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Trenggalek bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Trenggalek.

Secara bergantian Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek membacakan jawaban atas Pemandangan umum Fraksi-fraksi DPRD Kab. Trenggalek yang disampaikan pada hari Selasa, 24 Agustus 2010.

Menanggapi pemandangan yang telah disampaikan oleh hampir setiap Fraksi-fraksi mengenai peningkatan PAD, Eksekutif mengucapkan terimakasih atas apresiasi yang telah diberikan berkenaan dengan kenaikan PAD yang cukup signifikan pada kurun waktu lima tahun terakhir. Sesuai dengan nota keuangan yang telah disampaikan, Kenaikan PAD yang direncanakan sebesar 18,95% didasarkan pada asumsi optimis dari objek-objek pendapatan. Bila rencana ini disetujui, proporsi PAD Kab. Trenggalek pada PAPBD akan menjadi sebesar 7,67%. Proporsi ini lebih tinggi dari angka proporsi rata-rata nasional dari Kabupaten/Kota di Indonesia yang hanya berkisar 5%. 

Tentang banyaknya kondisi jalan yang rusak, ini disebabkan oleh pemakaian tonase yang tidak sesuai dengan kelas jalan yang sesungguhnya, drainase yang kurang memadai serta kenyataan alokasi anggaran yang direncanakan belum sepenuhnya menanggung kebutuhan sebenarnya. Eksekutif juga menyadari belum dapat menggantikan tenaga-tenaga pemeliharaan jalan pada masing-masing kecamatan. Maka, pada masa mendatang perlu merumuskan alokasi anggaran yang memadai serta tatacara pelaksanaannya.

Selanjutnya untuk peningkatan permodalan pada BPR Jwalita karena telah memberikan kontribusi yang positif terhadap PAD Kab. Trenggalek akan menjadi pemikiran bersama dengan tetap memperhatikan kemampuan keuangan daerah.

Terkait dengan kegiatan-kegiatan fisik yang terkesan molor sebagaimana pernyataan Fraksi Karya Nasional, hal ini terkait dengan persiapan pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2010. Menurut Eksekutif semua kegiatan fisik sudah diumumkan secara bersama dan sudah dikeluarkan SPK dan dipastikan pertengahan bulan Desember 2010 akan selesai semua.

Menjawab pemandangan dari Fraksi Partai PDIP tentang strategi pencapaian pembangunan komoditi unggulan sektor pertanian, hal tersebut merupakan prioritas utama dalam pengembangan 5 tahun ke depan. Dan untuk mencapai sasaran tersebut ditempuh 3 pola yaitu pola pengembangan melalui APBD Propinsi/Kabupaten, APBN dan peran swasta (pengusaha). Sedangkan tanaman kakao adalah komoditi rintisan yang dipersiapkan menuju komoditi unggulan.

Raperda Perubahan RAPBD yang disampaikan beberapa waktu sebelumnya tersebut telah disesuaikan dengan RPJMD 2005-2010 yang merupakan landasan induk pelaksanaan pembangunan. Sedangkan tentang pembangunan lapangan Tenis Indoor telah melalui pertimbangan berdasar skala prioritas. Dalam jangka pendek, rencana tersebut harus diselesaikan pembangunannya untuk penyediaan sarana dan prasarana yang lebih memadai. Penjelasan tersebut merupakan jawaban atas pemandangan fraksi APRI.

Selanjutnya, menjawab pemandangan dari fraksi PKS tentang pemberian honor kader Posyandu pada perubahan APBD Kab. Trenggalek Tahun Anggaran 2010 dalam rangka efektifitas dan efesiensi kegiatan, maka honor kader Posyandu dianggarkan pada dana Operasional Puskesmas sebesar 15 ribu rupiah per kader per bulan.

Pada akhir tanggapannya eksekutif menyatakan bahwa masih terdapat penjelasan, jawaban bahkan responsifilitas atas apresiasi, kritik dan saran yang kurang memuaskan. Eksekutif juga mengharapkan agar evaluasi yang dilakukan selalu didasarkan pada indikator dan target kinerja yang telah ditetapkan.

Bupati Safari Ramadhan di Kecamatan Tugu

Kamis, 26-08-2010 Bupati Trenggalek bersama rombongan yang terdiri dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah serta Kepala SKPD lingkup Pemkab Trenggalek menyelenggarakan Safari Ramadhan dalam rangka mengisi kegiatan di Bulan Ramadhan 1431 H bertempat di Dusun Pacar RT 6 RW 2 Ds. Nglinggis Kecamatan Tugu.

Bupati beserta rombongan disambut secara resmi oleh Camat Tugu beserta warga setempat bertempat di Musholla An Nuur. Camat Tugu, Hari Andiko dalam paparannya mengatakan meskipun Desa Ngglinggis termasuk kategori desa terpencil tetapi pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sudah lunas sebelum jatuh tempo. Sesuai dengan aspirasi warga, Hari Andiko menyampaikan bahwa warga meminta bantuan dari Pemkab terkait pembangunan Jalan tembus Ngglinggis Tugu serta Pule.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Trenggalek, H. Soeharto menyerahkan bantuan operasional kepada Musholla An –Nuur berupa uang sebesar Rp. 1,5 juta serta 1 buah karpet. Dalam sambutannya, H. Soeharto mempresentasikan tentang rencana Pembangunan waduk di Desa Nglinggis. Terkait dengan hal tersebut Bupati berharap warga yang terkena dampak pembangunan bendungan untuk ikhlas dan sadar. Bupati juga menyampaikan bahwa Pemkab akan memberikan kompensasi terhadap warga yang terkena dampak pembangunan bendungan. Masyarakat tersebut akan diprioritaskan untuk menikmati dampak pembangunan Bendungan diantaranya pembangunan kios pariwisata, pmeliharaan ikan serta akan dibantu untuk relokasi tempat tinggal.

Sebelum memastikan Sungai Keser sebagai lokasi pembangunan Bendungan, H. Soeharto menambahkan bahwa pihak Pemerintah Kabupaten memiliki 4 alternatif lokasi pembangunan bendungan. Bendungan yang luasnya 74,34 % berada wilayah Trenggalek serta 25,66 % di wilayah Ponorogo diharapkan mampu mengairi sawah penduduk seluas 4.203 Ha yang meliputi Kecamatan Tugu, Kecamatan Karangan, Kecamatan Pogalan, Kecamatan Gandusari serta Kecamatan Durenan.

Yang tidak kalah pentingnya, Bendungan tersebut diharapkan mampu meningkatkan produksi di sektor pertanian, pariwisata, perikanan, pemanfaatan untuk PLTA, penghijauan,serta mampu menanggulangi banjir di Kabupaten Trenggalek. Di akhir sambutannya, Bupati berpesan jika terjadi masalah terkait dengan pembangunan Bendungan tersebut diharapkan bisa diselesaikan dengan musyawarah. H. Soeharto juga meminta maaf kepada warga setempat, apabila ada kekurangan selama masa pemerintahannya.

Kamis, 26 Agustus 2010

Safari Ramadhan 1431 H Kecamatan Munjungan


Dalam rangka mengisi kegiatan pada bulan Ramadhan 1431 H, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana  Kabupaten Trenggalek beserta rombongan menyelenggarakan Safari Ramadhan pada hari Rabu, 25 Agustus 2010 bertempat di dusun Galih RT 24 RW 5, Desa Masaran Kecamatan Munjungan. Rombongan tersebut diterima secara resmi di Masjid Darussalam oleh Camat Munjungan beserta warga setempat.  Karena sulitnya medan, rombongan mengalami keterlambatan ketika sampai ke tempat tujuan.
Camat Munjungan, Drs. Joko Susanto dalam paparannya menyampaikan beberapa keluhan warga setempat diantaranya akses jalan Munjungan yang sudah tidak layak lagi, sehingga memberikan dampak pada perekonomian warga.  Oleh karena itu, Drs. Joko Susanto, M.Si meminta Pemerintah untuk memberikan perhatian lebih terhadap perbaikan jalan di daerah tersebut.
Dalam sambutannya, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Drs. Ali Mustofa, M.Si menyikapi laporan warga tentang kondisi jalan yang mengalami kerusakan. Dia mengungkapkan bahwasanya jalan dan fasilitas umum lainnya selain menjadi tanggung jawab Pemerintah juga memerlukan perhatian penuh warga sekitar.  Seperti air yang menggenang, warga setempat harus ikut serta aktif mengatasi masalah tersebut. Menurutnya, air merupakan salah satu faktor utama terjadinya kerusakan jalan.

Dalam kesempatan ini, Drs. Ali Mustofa, M.Si yang mewakili Bupati Trenggalek menyerahkan bantuan operasional kepada masjid Darussalam berupa karpet dan uang sebesar Rp. 1,5 juta.

Rabu, 25 Agustus 2010

PANDANGAN UMUM FRAKSI TERHADAP PEMBAHASAN RAPERDA

Bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kab. Trenggalek pada hari Selasa, 24 Agustus 2010 dilaksanakan Rapat Paripurna DPRD Kab. Trenggalek dengan agenda Penyampaian Pamandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap Pembahasan Raperda tentang Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Trenggalek Tahun 2010. Dalam rapat paripurna tersebut enam fraksi DPRD menyampaikan pandangan umumnya melalui juru bicara masing-masing.

Fraksi Karya Nasional melalui juru bicaranya, Sunarkun dalam pandangan umumnya meminta penjelasan tentang proyek fisik konstruksi yang molor dan bagaimana eksekutif menyikapi banyaknya sarana infrastruktur yang rusak. Sedangkan Agung Supriono dari Fraksi PDIP mengusulkan untuk menambah dana investasi pada BPR Jwalita karena kinerjanya yang bagus serta meningkatkan pembinaan pada Bidang Pertanian dan Perkebunan seperti penambahan bibit kakau karena kurangnya persediaan di lapangan. Selain itu, Agung Supriono juga mempertanyakan perolehan PAD yang hanya ditekankan dari sektor kesehatan saja, mengapa tidak dari sektor pariwisata yang dinilai juga dapat mendatangkan PAD yang cukup besar.

Selanjutnya Fraksi Amanat Patriot Republik Indonesia (F-APRI) melalui Imam Musirin sebagai Juru bicara mempertanyakan apakah perubahan APBD 2010 masih konsisten dengan RPJM. F-APRI juga mengharapkan agar Rencana pembangunan Lapangan tennis indoor ditunda dulu karena tidak langsung menyentuh kepentingan masyarakat luas. Senada dengan pandangan umum fraksi-fraksi sebelumnya Agus Winarto sebagai Juru bicara Fraksi Kebangkitan Bangsa (F-KB) mengusulkan agar menambah dana investasi pada BPR Jwalita dengan alasan yang sama dan tentang banyaknya kondisi jalan yang rusak diusulkan agar diadakannya petugas penjaga jalan minimal di setiap kecamatan.

Sugiono Pujo Suwito dari Partai Demokrat mengusulkan Pembiayaan Penyertaan Modal BPR Jwalita ditambah dari 250 juta menjadi 1,5 M dengan alasan untuk menolong Usaha Mikro yang tidak ter-cover Perbankan konvensional. Dan yang terakhir, Fraksi PKS melalui Komarudin menyarankan agar PAK memprioritaskan pemeliharaan infrastruktur terutama jalan-jalan yang rusak. Selain itu Komarudin juga menyarankan agar pihak eksekutif meningkatkan honor para kader posyandu.

Setelah penyampaian pandangan umum oleh fraksi-fraksi DPRD, Gabungan Komisi DPRD Kab. Trenggalek mengajukan inisiatif Rancangan 3 (tiga) Raperda yaitu Pertama, Raperda tentang Pengelolaan Perlindungan Pasar Tradisional, Kedua, Raperda tentang Pengendalian dan pembangunan menara telekomunikasi, dan yang ketiga, Raperda tentang Retribusi tentang pembangunan menara telekomunikasi. Inisiatif Rancangan 3 (tiga) Raperda ini adalah langkah pertama yang diambil dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir.

Selasa, 24 Agustus 2010

PAKET SEMBAKO GRATIS UNTUK 5000 RTM

Untuk meringankan beban Rumah Tangga Miskin (RTM), Pemerintah Propinsi Jawa Timur bersama Pemerintah Kabupaten Trenggalek menyelengarakan program sembako gratis kepada Rumah Tangga Miskin pada hari Selasa, 24 Agustus 2010 bertempat di lapangan Karangan Kab. Trenggalek. Kegiatan ini dibuka oleh Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo.

Dalam laporannya, Kepala Bakorwil Madiun, DR. Asyhar, M.Si menjelaskan bahwa paket sembako yang diberikan sejumlah 5000 paket dan setiap paketnya senilai Rp. 85.000,-, dimana Rp. 70.000,- disubsidi oleh Pemerintah Propinsi Jawa Timur dan Rp 15.000,- disubsidi oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Masing-masing paket berisi 5 kg beras kwalitas premium, 2 kg gula pasir, 1 liter minyak goreng, 1 bungkus kecap 600 ml, dan 10 bungkus mi instan.

Wakil Bupati Trenggalek, Mahsun Isma’il, S.Ag, MM, dalam sambutannya mengatakan bahwa jumlah RTM di Kabupaten Trenggalek adalah 57.406, sedangkan 10.664 termasuk Rumah Tangga Sangat Miskin. Dan sasaran dari paket sembako gratis tersebut adalah separoh dari jumlah Rumah Tangga Sangat Miskin.

Sejumlah 5000 paket sembako tersebut diberikan kepada Rumah Tangga Miskin di setiap kecamatan di Kabupaten Trenggalek dengan rincian Kec. Panggul sejumlah 485 paket, kec. Munjungan 330 paket, Kec. Watulimo 415 Paket, Kec. Kampak 140 Paket, Kec. Dongko 1200 Paket, Kec. Pule 155 Paket, Kec. Suruh 265 Paket, Kec. Gandusari 225 Paket, Kec. Durenan 190 Paket, Kec. Karangan 405 Paket, Kec. Pogalan 155 Paket, Kec. Trenggalek 170 Paket, Kec. Bendungan 630 Paket dan Kec. Tugu sejumlah 235 Paket.

Selanjutnya Wakil Bupati Trenggalek mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Propinsi Jawa Timur karena telah memberikan paket sembako gratis kepada RTM di Kabupaten Trenggalek.

Menurut Dr. H. Soekarwo mengatakan bahwa Program ini bukan operasi pasar tetapi memang ditujukan untuk meringankan beban RTM menjelang lebaran. Dr. H. Soekarwo juga berharap bantuan Paket sembako yang diberikan agar disyukuri dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, jangan sampai dijual. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Timur turut serta melayani dalam memeberikan paket sembako kepada RTM penerima.

Jumat, 20 Agustus 2010

Safari Ramadhan di Kecamatan Pogalan dan Kecamatan Bendungan

Masih dalam rangkaian memperingati Ramadhan 1431 H pada Kamis 19 Agustus 2010 Bupati Trenggalek menyelenggarakan kegiatan safari Ramadhan di dua tempat berbeda yakni Kecamatan Pogalan dan Kecamatan Bendungan. Untuk di Kecamatan Pogalan tepatnya di desa Gembleb Bupati Trenggalek diwakili oleh Asisten Ekonomin Pembangunan, Agus Hari Basoeki, S.H, M.Si . Sedangkan di Kecamatan Bendungan diwakili oleh Wakil Bupati Trenggalek, Mahsun Ismail, S.Ag,MM.

Wakil Bupati Trenggalek bersama rombongan yang terdiri dari Kepala SKPD lingkup Pemkab Trenggalek menyerahkan bantuan operasional masjid sebesar Rp. 1,5 juta dan karpet. Dalam sambutannya di acara safari ramadhan yang bertempat di Balai Desa Gembleb tersebut, Wakil Bupati Trenggalek mengajak masyarakat setempat untuk mensyukuri nikmat bulan Ramadhan. Tak lupa, Mahsun Ismail meminta maaf apabila di masa bakti tugasnya selama ini melakukan kekhilafan serta mengajak masyarakat sekitar untuk mendukung Bupati terpilih.

Sementara itu, Asisten Ekonomin Pembangunan, Agus Hari Basoeki, S.H, M.Si sebelum menyampaikan sambutannya juga menyerahkan bantuan operasional kepada masjid Sunan Ampel sebesar Rp. 1,5 juta dan karpet yang bertempat di Dusun Jeruk Kecamatan Bendungan. Dalam paparannya, Agus Hari Basoeki mengajak masyarakat setempat untuk memberdayakan potensi yang ada di sekitar. Selain itu, memperhatikan fenomena banyaknya kasus moral yang marak terjadi akhir-akhir ini , Agus Hari Basoeki mengajak orang tua untuk memberikan perhatian lebih utamanya kepada Remaja. Masih dalam kesempatan yang sama, menjelang maghrib diadakan kuliah tujuh menit oleh kepala KUA Kecamatan Bendungan.

Kamis, 19 Agustus 2010

BUPATI TRENGGALEK SAMPAIKAN NOTA KEUANGAN TERAKHIR

Pada hari Rabu, 18 Agustus 2010 bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kab. Trenggalek diselenggarakan Rapat Paripurna dengan agenda Penyampaian Nota Keuangan tentang Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Trenggalek Tahun Anggaran 2010 dan Tujuh Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) oleh Bupati Trenggalek, H. Soeharto kepada DPRD Kab. Trenggalek.

Dalam rapat paripurna tersebut, Bupati Trenggalek mengajukan gambaran umum Rancangan Perubahan APBD Kab. Trenggalek Tahun 2010. Pada rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2010 Pendapatan Daerah direncanakan sebesar Rp 787.880.014.746,-. Rancangan Perubahan ini bertambah sebesar Rp. 125.517.129.811,- atau bertambah sebesar 18,05% dari rencana semula sebesar Rp. 662.362.884.935,-. Pendapatan ini diperoleh dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan dan lain-lain Pendapatan Daerah yang sah. 

Sedangkan untuk Belanja Daerah pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2010 direncanakan sebesar Rp. 876.863.558.924,-. Rancangan ini bertambah sebesar Rp. 158.110.551.489,- atau bertambah sebesar 22% dari rencana sebelumnya sebesar Rp. 718.753.007.435,-. Dari gambaran unum tersebut terjadi difisit sebesar Rp. 88.983.544.178 yang akan ditutup dari Pembiayaan Netto.

Dalam rapat paripurna tersebut Bupati Trenggalek juga menyampaikan Tujuh Raperda tersebut adalah (1) Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, (2) Bea Perolehan atas Tanah dan Bangunan, (3) Retribusi Pelayanan Pasar, (4) Penambahan Penyertaan Modal Pemerintah Daerah kepada PT. BPR Jwalita dan PT. Bank Jatim, (5) Pembentukan Desa Krapyak Kec. Bendungan, (6) Pembentukan Desa Ngudi Mulyo Kec. Suruh, dan (7) Pembentukan Desa Dongko Baru Kec. Dongko. Diharapkan ketujuh Raperda ini segera diwujudkan sehingga dapat dihasilkan produk-produk hukum dan hasil kinerja yang baik guna memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Pada kesempatan tersebut Bupati Trenggalek berpamitan kepada Pimpinan serta Anggota DPRD karena Nota Keuangan tersebut adalah Nota Keuangan terakhir yang diajukannya dan dalam beberapa hari ke depan Bupati Trenggalek, H. Soeharto dan Wakil Bupati Trenggalek, Machsun ismail, S.Ag, MM akan segera mengakhiri masa jabatannya.

Resepsi Kenegaraan Peringatan HUT RI ke -65 Kabupaten Trenggalek


Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke -65, pada Rabu 18 Agustus 2010, Pemerintah Kabupaten Trenggalek menyelenggarakan resepsi kenegaraan bertempat di Pendopo Kabupaten Trenggalek. Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Trenggalek, Wakil Bupati Trenggalek, anggota Muspida, Sekretaris daerah, Kepala SKPD lingkup pemkab Trenggalek serta seepuh dan alim ulama.
Dalam kesempatan tersebut turut diserahkan penghargaan dan tali asih kepada beberapa elemen masyarakat di Kabupaten Trenggalek yang dianggap berprestasi mulai dari tokoh masyarakat, pendidik,  veteran, pelajar, seniman serta daerah. Diantaranya Satya Lencana Karya Satya 20 Tahun yang diserahkan kepada Sunani LS, S.Sos dari Presiden RI.  Untuk kategori  Kecamatan Berprestasi yang telah melunasi PBB sebelum jatuh tempo Tahun 2010 berhasil diraih oleh Kecamatan Panggul. Untuk Lomba Desa dan Kelurahan, tingkat kelurahan berhasil diraih oleh Kelurahan Ngantru. Sedangkan tingkat Desa Juara I diserahkan kepada Desa Sumurup Kecamatan Bendungan.  
Sementara itu, dari kalangan akademisi untuk kategori guru berprestasi diserahkan kepada Suswadianto, S.Pd selaku Guru SMAN 2 Trenggalek yang telah berhasil meraih Juara harapan I Karya Tulis Ilmiah Guru Kreatif Tingkat Nasional Magistra Utama Th. 2010 di Yogyakarta.  Sedangkan untuk kategori murid berprestasi diserahkana kepada pelajar dari SMAN 1 Trenggalek yaitu Zefrisal Nanda Mardani.  Pemerintah Kabupaten Trenggalek juga  mengapresiasi para seniman dibuktikan dengan pemberian penghargaan kepada Agus Sarundeng sebagai pencipta Lagu berprestasi, diantaranya lagu berjudul Mangga Tindak Trenggalek.
Dalam paparannya, Ketua Panitia Peringatan Hari Besar Nasional, Sigid Agus Hari Basuki, SH, M. Si melaporkan bahwa rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati HUT RI ke – 65 berjalan lancar. Tetapi  ada beberapa hal yang perlu dievaluasi untuk perbaikan ke depannya yaitu pawai kesenian tradisional  tingkat SD/ M dan SMP/MTs.  Agar waktu yang diperlukan tidak terlalu lama sehingga tidak melampaui waktu Sholat Maghrib, menurutnya bisa diatasi dengan memajukan waktu start atau membatasi jumlah peserta tiap kelompok.
Bupati Trenggalek, H. Soeharto dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat Trenggalek untuk meningkatkan peran serta dalam membangun bangsa melalui karya nyata sesuai dengan bidang tugas masing-masing.  Bupati Trenggalek menambahkan bahwasanya agenda Tahunan peringatan HUT RI bisa dijadikan wahana untuk introspeksi dan evaluasi diri atas segala kekurangan yang dilakukan di masa lalu, serta membangkitkan motivasi untuk memperbaiki dan meningkatkan kehidupan hari esok yang lebih baik di masa yang akan datang.

Dia akhir sambutannya, Bupati Trenggalek mengucapkan apresiasinya atas prestasi yang berhasil ditorehkan oleh segenap elemen masyarakat di kabupaten Trenggalek mulai dari pelajar, kecamatan, guru berprestasi, perintis pejuang kemerdekaan serta pengawal, pelatih dan anggota Paskibra. Resepsi diakhiri dengan buka puasa bersama#

Rabu, 18 Agustus 2010

TP PKK Kabupaten Trenggalek Selenggarakan Pondok Ramadhan 1431 H

Demi terpupuknya tali silaturahmi antar anggota Tim Penggerak(TP) PKK se-Kabupaten Trenggalek serta meningkatnya kepedulian terhadap sesama, seperti tahun-tahun sebelumnya TP PKK Kabupaten Trenggalek pada bulan Ramadhan kali ini juga menyelenggarakan Pondok Ramadhan 1431 H yang diikuti oleh anggota TP PKK lingkup Pemkab Trenggalek serta anggota organisasi wanita.

Acara yang turut dihadiri oleh Ny. Wahyu Soeharto serta Ny. Mahsun Ismail, menurut paparan Ketua Pelaksana Ny. Supini akan diselenggarakan selama 6 (enam) hari kerja yakni pada 18-26 Agustus 2010. Selain itu, penyelenggaraan Pondok Ramadhan diharapkan mampu memupuk rasa persatuan serta kesatuan antara anggota TP PKK. Selama 6 hari terebut akan dibekali dengan materi-materi keagamaan dengan tema antara lain dampak negatif nikah sirri bagi ibu dan anak, Indahnya Khataman di Bulan Ramadhan, Pentingnya kesabaran dan kerendahan hati, nikmatnya shodaqah di bulan Ramadhan, bolehkah nikah dengan Pria / Wanita Non Muslim serta Ramadhan untuk memperkaya Iman.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek, Ny. Wahyu Soeharto dalam sambutannya sekaligus membuka Pondok Ramadhan menyatakan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. “ Dalam bulan suci yang penuh barakah, kegiatan-kegiatan seperti ini perlu dilaksanakan untuk mendapatkan berkah di bulan Ramadhan”ungkapnya. Yang tak kalah pentingnya, Ny. Wahyu Soeharto menyatakan bahwa kegiatan tersebut akan bermanfaat untuk mempertebal dan memupuk keimanan. Sehingga membantu mengaktualisasikan diri kita dalam menerapkan nilai-nilai agama. Di akhir sambutannya, Ny. Wahyu Soeharto juga menghimbau selama bulan Ramadhan untuk memperbanyak mengikuti pengajian serta memperbanyak membaca Al Quran.

Selasa, 17 Agustus 2010

PERINGATI HUT PROKLAMSI KEMERDEKAAN, 52 ORANG DAPAT REMISI


Usai melaksanakan upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan serta upacara pengibaran bendera merah putih di Halaman Pendopo Kabupaten Trenggalek, Bupati Trenggalek, H. Soeharto, didampingi Ketua DPRD, S. Akbar Abbas, SE, MM, Ketua Pengadilan Negeri, Kepala Kejaksaan Negeri Trenggalek serta sejumlah pejabat Pemkab Trenggalek  mengunjungi Rumah Tahanan [Rutan] Trenggalek.  Agendanya adalah pemberian remisi atau pengurangan masa menjalani hukuman kepada warga binaan atau nara pidana yang memenuhi syarat.
Menurut laporan Kepala Rutan Trenggalek, Budi Priyanto, BCIP, SH, M.Si, warga binaan yang mendapatkan remisi berjumlah 52 orang dengan rincian sebagai berikut : mendapatkan remisi 4 bulan 14 orang, remisi 3 bulan 8 orang, remisi 2 bulan 16 orang dan remisi 1 bulan 14 orang. Dua orang diantaranya langsung bebas, yaitu atas nama Andreas [remisi 2 bulan] dan Hadi Suwito [remisi 1 bulan]. Lebih lanjut Budi Priyanto menjelaskan bahwa Rutan Trenggalek dihuni oleh 133 orang, terdiri dari nara pidana 83 orang [ 82 orang putra dan 1 orang putri]  dan tahanan 50 orang [48 orang putra dan 2 orang putrid].
Pembinaan yang dilakukan terhadap nara pidana maupun tahanan di Rutan Trenggalek menurut Budi Priyanto meliputi bidang kepribadian, di dalamnya terdiri dari ceramah agama, belajar membaca AlQur’an  dan sejenisnya.   Bidang sikap perilaku yang berupa penanaman sikap disiplin dan olah raga, serta yang tidak kalah pentingnya pembinaan kemandirian, yaitu berupa pelatihan ketrampilan untuk mempersiapkan diri kembali ke masyarakat. Atas pembinaan yang dilakukan tersebut, Rutan Trenggalek dinyatakan sebagai Rutan Terbaik se-Jawa Timur tahun 2010.
Pemberian remisi ditandai dengan penyerahan kutipan SK remisi  dan bingkisan oleh Bupati Trenggalek, H. Soeharto,  kepada 2 orang warga binaan  yang langsung bebas, yaitu  Andrean dan  Hadi Suwito.  Di hadapan para warga binaan Rutan Trenggalek Bupati menjelaskan bahwa remisi merupakan apresiasi pemerintah terhadap nara pidana/warga binaan yang berprestasi, berdedikasi dan disiplin dalam menjalankan program pembinaan. Oleh karena itu, Bupati mengharapkan agar pemberian remisi ini dapat memotivasi diri warga binaan yang masih di Rutan  untuk melaksanakan program pembinaan dengan baik, sehingga akan mempercepat kembali ke masyarakat.  
Pada akhir sambutannya H. Soeharto mengajak para warga binaan untuk menyadari dan mengevaluasi perbuatan  yang pernah dilakukan sehingga mengantar ke Rutan dan menguatkan hati untuk berbuat lebih baik pada masa mendatang, dengan bekal yang didapatkan selama dalam pembinaan#

Senin, 16 Agustus 2010

RAPAT PARIPURNA ISTIMEWA DPRD KABUPATEN TRENGGALEK DENGAN ACARA MENDENGARKAN PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN RI TAHUN 2010

Bertempat di Ruang Aula DPRD Kabupaten Trenggalek, pada Senin, 16 Agustus 2010, berlangsung agenda rutin yang selalu diadakan menjelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yakni sidang paripurna istimewa DPRD Kabupaten Trenggalek dengan acara Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI melalui layar kaca. Rapat paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek, S. Akbar Abbas, SE. MM tersebut dihadiri oleh Bupati Trenggalek, Wakil Bupati Trenggalek, anggota Muspida, Kepala SKPD Lingkup Pemkab Trenggalek, Kepala instansi vertikal, Kepala BUMN dan BUMD serta pengurus organisasi wanita Kabupaten Trenggalek.

Acara yang dinyatakan terbuka untuk umum tersebut dibuka oleh Ketua DPR-RI, Marzuki Alie dengan agenda Pidato Kenegaraan Presiden RI Dalam Rangka Hari Ulang Tahun Ke-65 Kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam sambutannya, Marzuki Alie mengajak seluruh elemen bangsa untuk mengucap syukur atas berkembangnya sistem Demokrasi di Indonesia. Menurut Ketua DPR RI, momen Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam Rangka Hari Ulang Tahun ke-65 yang dihadiri oleh Presiden RI, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bisa menjadi simbol terbangunnya persatuan dan kesatuan antara eksekutif dan legislative.

Dalam pidatonya, Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono mengajak seluruh rakyat Indonesia serta segenap elemen bangsa untuk membenahi berbagai aspek untuk melanjutkan Reformasi gelombang ke 2 dengan mempertegas dan memacu haluan atau Change and Continue. Presiden dalam paparannya mengungkapkan beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan ke depannya di antaranya
reformasi birokrasi, pemberdayaan kepastian hukum dan iklim investasi kondusif, ketahanan pangan, lingkungan hidup, mengawal pesatnya proses demokrasi dan desentralisasi dan memberantas mafia hukum.

Untuk itu, Presiden menambahkan bahwasanya untuk menuntaskan berbagai tugas bersama tersebut perlu memperhatikan 3 (tiga) pilar pembangunan yaitu kesejahteraan, demokrasi dan keadilan. Di akhir paparannya, Presiden RI berharap dengan momen HUT RI ke -65 yang mengusung tema Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945 Kita Sukseskan Reformasi Gelombang Kedua. Untuk Terwujudnya Kehidupan Berbangsa Yang Makin Sejahtera, makin Demokratis dan Makin Berkeadilan, seluruh elemen bangsa untuk memperkokoh tekad untuk Pembangunan Republik Indonesia yang lebih baik. Yang tak kalah pentingnya, Presiden RI mengharapkan kerjasama antara DPR serta DPD harus ditingkatkan demi lancarnya proses dan pembangunan sesuai tugas, pokok serta fungsi masing-masing.

Jumat, 13 Agustus 2010

Bupati Trenggalek Safari Ramadhan ke Kecamatan Suruh


Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada bulan Ramadhan 1431 H kali ini, Bupati Trenggalek, H. Soeharto juga mengadakan rangkaian kegiatan  Safari Ramadhan ke beberapa lokasi di Kabupaten Trenggalek. Untuk giliran pertama, pada Kamis, 12 Agustus 2010 Bupati Trenggalek bersama rombongan yang terdiri dari Kapolres serta Kepala SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Trenggalek  mengunjungi Kecamatan Suruh tepatnya di Masjid Al Hidayah RT 20 Desa Suruh yang berdekatan dengan hutan Lindung Ringin Sewu.
Terkait dengan Hutan Lindung Ringin Sewu, Camat Suruh, Zahid Isroni dalam laporannya mengatakan bahwa masyarakat sekitar secara swadaya telah sepakat membentuk Paguyuban Waringin Sewu dengan tujuan untuk menjaga kelestarian hutan beserta flora dan fauna yang ada di dalamnya. Camat Suruh juga menginformasikan dalam paparannya bahwasanya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk Kecamatan Suruh sudah lunas sebelum jatuh tempo.  
Selain itu, menurut Zahid Isroni, pada hari-hari tertentu di bulan Agustus  karena untuk kegiatan peringatan HUT Kemerdekaan,  satu-satunya jalan di Kecamatan Suruh  mengalami kemacetan total karena tidak ada jalur alternatif lainnya. Akhirnya masyarakat bernisiatif membuat jalan lingkar yang selanjutnya disebut Jalan Lingkar Suruh [JLS]. Saat  ini JLS tersebut telah terwujud berupa jalan tanah dan sekitar 90 warga yang tanahnya terkena JLS secara suka rela menyerahkan tanahnya untuk dibuat jalan. Agar segera bisa digunakan Zahid Isroni memohon bantuan Bupati Trenggalek untuk meneruskan pembangunan jalan dimaksud, mulai dari pembangunan jembatan hingga pengaspalan jalan.
Sebelum menyampaikan sambutannya, Bupati Trenggalek, H. Soeharto menyerahkan bantuan operasional ke masjid Al Hidayah sebesar Rp. 1,5 juta dan karpet.  Dalam sambutannya, H. Soeharto menyatakan apresiasinya atas partisipasi warga dengan terbentuknya paguyuban Waringin Sewu yang bertujuan melestarikan hutan lindung yang di sekitarnya beserta hewan dan tumbuhan yang ada di dalamnya. Menurut Bupati, apa yang dilakukan masyarakat tersebut patut ditiru dan dikembangkan, karena dengan demikian hutan tersebut akan memberikan manfaat bagi masyarakat, misalnya oksigen dan air  yang merupakan kebut uhan pokok manusia.  Bupati selanjutnya mengharapkan agar insatansi yang terkait  pelestarian hutan/lingkungan  untuk melakukan pembinaan serta  mengikutsertakan apa yang  telah dilakukan paguyuban Waringin Sewu dam lomba pelestarian lingkungan hidup, baik tingkat provinsi maupun nasional.
Bupati Trenggalek juga mengucapkan terima kasih kepada 90 warga yang telah merelakan tanahnya untuk membangun badan jalan lingkar suruh, semoga menjadi amal ibadah yang tidak terputus-putusnya.  Di akhir sambutannya, H. Soeharto menyatakan akan berupaya meneruskan pembangunan jalan yang telah dimulai oleh masyarakat tersebut. Pada tahun anggaran 2010 ini rencananya pembangunan tersebut dimulai dengan pembangunan jembatan#.

Kamis, 12 Agustus 2010

Bupati Membuka Festival Golek Wengi

Panitia Peingatan Hari Besar Nasional (PPHBN) dan Hari Jadi Kabupaten Trenggalek Tahun 2010 menggelar lomba Sholawat dan Qosidah Rebana kreasi dan nabuh bedug. Acara tersebut disamping menyambut Bulan Suci Ramadhan juga untuk menanti saat-saat kaum muslimin berbuka puasa, maka acara tersebut dinamakan Festival Golek Wengi demikian antara lain sambutan Ketua Panitia pada acara pembukaan yang diadakan di alun-alun Trenggalek pada tanggal 11 Agustus 2010. 

Lebih lanjut dikatakan, untuk lomba nabuh bedug diikuti sejumlah 36 peserta, sedangkan Sholawat dan Qosidah Rebana kreasi diikuti sejumlah 52 peserta dan kegiatan ini akan berlangsung mulai tanggal 11 Agustus 2010 sampai dengan tanggal 29 Agustus 2010.

Bupati Trenggalek, H. Soeharto dalam sambutannya antara lain mengatakan Festival Golek Wengi ini harus kita pertahankan bahkan harus kita kembangkan agar bisa menjadi ikon dan budaya Kabupaten Trenggalek utamanya di dalam rangka mengisi kegiatan di Bulan Suci Ramadhan, serta menjadi hiburan bagi masyarakat Trenggalek untuk menanti saat-saat berbuka puasa. H. Soeharto mengucapkan terimakasih kepada panitia yang telah bekerja keras sehingga pelaksanaan lomba tahun ini mengalami peningkatan baik peserta maupun pelaksanaannya.

Rabu, 11 Agustus 2010

HIMBAUAN BUPATI MENYAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN 1431 H


Sehubungan dengan hadirnya Bulan Suci Ramadhan 1431 H/ 2010 M yang jatuh pada Rabu, 11 Agustus 2010, Bupati Trenggalek, H. Soeharto menyampaikan himbauan kepada seluruh lapisan  masyarakat di Kabupaten Trenggalek  untuk menciptakan situasi yang kondusif dalam menjalankan bulan Ramadhan.
Terkait tibanya moment tersebut, Bupati menghimbau untuk mengembangkan rasa saling menghormati antar sesama yang berpuasa dan yang tidak berpuasa  baik di Kantor- kantor, sekolah-sekolah, maupun di tempat-tempat umum sehingga tetap terjalin kerukunan Persatuan dan Kesatuan.  
Untuk menambah berkahnya bulan Ramadhan, Bupati meminta seluruh masyarakat di Kabupaten Trenggalek untuk meningkatkan amalan-amalan ibadah selama Bulan Suci Ramadhan antara lain : menyelenggarakan shalat Tarawih berjamaah, mengadakan bimbingan mental kepada karyawan/karyawati di lingkungan kerja masing-masing dan kepada siswa-siswa di sekolah-sekolah, melaksanakan Peringatan Nuzulul Qur’an serta memperbanyak Infaq dan Shodaqoh, mengumpulkan zakat fitrah dari Karyawan/karyawati di lingkungan kerja masing-masing.  
Bupati dalam surat Edaran Nomor : 451/1014/406.022/2010 juga mengajak seluruh Karyawan/Karyawati, Siswa/ siswi serta kaum Muslimin untuk bersama-sama melaksanakan Sholat Idul Fitri di Masjid-masjid maupun di tempat-tempat lain.
Selain itu, dihimbau kepada para Karyawan/ Karyawati, Siswa/ Siswi untuk melaksanakan Halal Bihalal dalam rangka menjalin kerukunan Persatuan dan Kesatuan.  Sedangkan, khusus untuk sekolah-sekolah kegiatannya harap disesuaikan dengan petunjuk teknis dari atasan atau instansi yang berwenang mengatur kegiatan-kegiatan keagamaan serta disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing.
Diakhir himbauannya, Bupati menyampaikan kepada Camat untuk meminta pemilik rumah makan/ restoran/ warung yang buka pada siang hari untuk memasang tabir agar tidak terlihat oleh pandangan umum. Selain itu, Pengusaha-pengusaha tempat hiburan diharap buka setelah Sholat Isya’/ Tarawih yaitu setelah pukul 21.00 WIB dan tidak memajang gambar/poster pornografi yang dapat menurunkan ketahanan mental dan kualitas moral masyarakat.  Yang tak kalah pentingnya, warga Masyarakat agar tidak membunyikan petasan atau sejenisnya yang merupakan tindakan pemborosan serta mengganggu ketenangan warga.

Selasa, 10 Agustus 2010

Rapat ( dengar pendapat) Rencana Pembangunan Waduk di Desa Ngglinggis Kecamatan Tugu

Dilatarbelakangi kepedulian pemerintah Kabupaten Trenggalek untuk memenuhi penyediaan air irigasi, air baku (domestik) serta pengendalian banjir,Dewan Pimpinan Daerah (DPRD) Kabupaten Trenggalek, Senin 9 Agustus 2010 menyelenggarakan Rapat ( dengar pendapat) Rencana Pembangunan Waduk di Desa Ngglinggis Kecamatan Tugu bertempat di Ruang Aula DPRD Kabupaten Trenggalek.  Rapat dengar pendapat tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Kepala SKPD  lingkup Kabupaten Trenggalek, Kepala Desa di Kecamatan Tugu serta beberapa tokoh masyarakat.


Dalam paparannya, Kepala Bappeda ,Imam Suprapto, S.H, M.M menjelaskan alasan pemilihan lokasi Pembangunan Bendungan di Sungai Keser, Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu telah melalui kajian dari berbagai aspek diantaranya aspek teknis, aspek ekonomis serta aspek lingkungan.
Sebelum memastikan Sungai Keser sebagai lokasi pembangunan Bendungan, Imam Suprapto menambahkan bahwa pihak Pemerintah Kabupaten Trenggalek memberikan 4 alternatif lokasi pembangunan bendungan, tetapi setelah dilakukan analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, threats) Bendungan Tugu dianggap memenuhi berbagai syarat.  Dengan pertimbangan diantaranya kondisi geologi pondasi bendungan cukup bagus, nilai analisa ekonomi merupakan yang terbesar dibandingkan dengan alternative lainnya serta yang paling penting dampak sosial kecil, namun daerah genangan sebagian besar berada di Kabupaten Ponorogo. 

Pembangunan Bendungan Tugu yang rencananya akan direalisasikan melalui Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, PPK Perencanaan dan Program  diharapkan mampu mengairi sawah penduduk seluas 4.203 Ha yang  meliputi wilayah Kecamatan Tugu, Kecamatan Karangan, Kecamatan Pogalan, Kecamatan Gandusari serta Kecamatan Durenan, meningkatkan produksi padi sebanyak 25.218 ton per tahun,  peningkatan produksi di sektor pertanian yang sebelumnya rata-rata 4%  dengan pola tanam padi- palawija– palawija menjadi padi- padi- padi pertahun bisa mencapai 7 – 9 % per tahun terhadap 6 kecamatan tersebut di atas sekaligus diharapkan dapat meningkatkan  sektor Pariwisata, energy, industry dan pengelolaan dan pengendalian lingkungan hidup, tak kalah pentingnya mampu meningkatan produksi sub sektor Perikanan sebesar 2,5% per tahun.

Senin, 09 Agustus 2010

SEMINAR KECANTIKAN MUSLIMAH



Add caption
 Dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-65, seksi kewanitaan PPHBN bekerjasama dengan Kementerian Agama Kab. Trenggalek dan Wardah menyelenggarakan Seminar Kecantikan Muslimah dengan Tema Cantik dan Modis tanpa meninggalkan Syari’ah. Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Senin, 9 Agustus 2010 bertempat di Pendopo Kab. Trenggalek.

Seminar ini dibuka oleh Koordinator Seksi Kewanitaan PPHBN Kab. Trenggalek, Ny. Wahyu Purwatiningsih Soeharto dan diikuti oleh 225 peserta dari seluruh organisasi wanita di Kab. Trenggalek.

Dalam sambutannya, Ny. Wahyu Purwatiningsih Soeharto mengatakan bahwa kegiatan merupakan wahana pendidikan bagi muslimah untuk mengetahui, memahami dan memaknai cara berpakaian bagi muslim sesuai dengan syari’ah. Selain itu, para peserta juga diharapkan dapat lebih berhati-hati dalam memilih kosmetik yang halal, aman dan cocok untuk kulit.

Menurut Kasubbag Tata Usaha Kementerian Agama Kab. Trenggalek, Drs. H. Mundir berpenampilan cantik dan modis adalah sebuah kebutuhan, khususnya bagi perempuan. Tetapi janganlah berpenampilan hanya karena ikut mode atau trend tanpa memaknai nilai-nilai jilbab yang dikenakan dan memilih kosmetik yang bisa cantik secara instan dan kurang aman. Karena tujuan utama berbusana yaitu menutup aurot dan berhias.Kegiatan ini diakhiri dengan mendemokan bagaimana cara berhias ala artis, berhias untuk pesta dan berhias dalam keseharian yang baik dan benar dengan menggunakan make up “wardah” pada 3 (tiga) orang model.

APEL BESAR HARI PRAMUKA KE 49 TAHUN 2010

Dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke – 49 Tahun 2010 pada Senin 9 Agustus 2010, Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Trenggalek melaksanakan Apel Besar Hari Pramuka ke – 49 Tahun 2010 bertempat di Pendopo Kabupaten Trenggalek.  Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Mabida dan Mabicab Gerakan Pramuka, Pimpinan Kwarda, Kwarcab dan Kwarran Gerakan Pramuka, Pelatih dan Instruktur Gerakan Pramuka, Pembina Gugus depan serta Anggota Pramuka se- Kabupaten Trenggalek.

Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Bupati Trenggalek, H. Soeharto, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Prof. Dr. Dr. Azrul Azwar, MPH mengharapkan peringatan Hari Pramuka kali ini dapat mendorong Gerakan Pramuka untuk lebih meningkatkan kontribusinya dalam upaya membentuk karakter kaum muda yang lebih baik sebagai calon pemimpin bangsa yang handal pada masa depan.

Sementara itu, peringatan Hari Pramuka ke -49 Tahun 2010 mengambil tema Satu Pramuka untuk Satu Indonesia”. Diharapkan dengan tema ini dapat menjaga persatuan dan kesatuan organisasi Gerakan Pramuka. Tak kalah pentingnya, tema tersebut mampu meningkatkan motivasi dan bakti untuk lebih memajukan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya wadah pendidikan kepramukaan di Indonesia. Selain itu, melalui pengambilan tema dapat  memperkuat dan memantapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya mitra Pemerintah yang tangguh dalam membentuk dan mendidik karakter kaum muda melalui pendidikan kepramukaan untuk Indonesia yang lebih baik pada masa depan.

Usai  apel besar Hari Pramuka 49 Tahun 2010, diselenggarakan syukuran Gerakan Pramuka Indonesia serta Mitra Karya 1303 Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Trenggalek yang dihadiri oleh Wakil Bupati Trenggalek .

Jumat, 06 Agustus 2010

Final Lomba Menyanyi Pop Indonesia, Dangdut dan Pejabat

Setelah melewati babak penyisihan mulai dari tanggal 29 Juli s/d 3 Agustus 2010, lomba Pop Singer Kategori Dangdut, Pop Indonesia dan Lomba Pop Singer bagi Pejabat telah menyisakan beberapa peserta yang akhirnya bersaing di babak Final. Acara tersebut memang sengaja diselenggarakan oleh Pantia PPHBN 2010 seksi Lomba Kembang Kenangan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Ri ke -65 serta Hari Jadi Trenggalek  ke-816.

Final untuk Kategori Pop Indonesia telah dilaksanakan pada 4 Agustus 2010, sedangkan kategori Dangdut dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2010 sekaligus penutupan serta pengumuman pemenang lomba.

Dengan persaingan yang cukup ketat, Lomba menyanyi Pop Indonesia telah menghasilkan juara I, II, III, Harapan I dan Harapan II untuk Putra dan Putri.  Juara 1 Putra berhasil diraih oleh Chandra Mahardika, serta Wahyu Hidayati sebagai jawara di Kategori Pop Indonesia Putri.

Sementara itu, Lomba ini juga telah melahirkan penyanyi-penyanyi dangdut potensial dari Kabupaten Trenggalek  yakni Juara I putra disabet oleh Andik Rudi Hartono, sedangkan Juara 1 Putri diraih oleh Lilis Nurhayati.

Patut dibanggakan, dengan tetap mengedepankan kualitas suara, penampilan, serta kekompakan dengan masing-masing pasangan, lomba menyanyi kategori Pejabat Pemerintah Kabupaten Trenggalek beserta Isteri/ Suami juga berhasil diselenggarakan dengan sukses.  Juara 1 berhasil diraih oleh Ir. Yudi Sunarko, M.Si,kepala DPPKAD,Juara II sukses diraih oleh Sigit Agus Hari Basuki, SH, M.Si, Asisten II Sekretariat Daerah serta Juara II diraih oleh Hary Purnomo, SH Staf Ahli Bipati.

Lomba ditutup oleh Wakil Bupati Trenggalek, Mahsun Ismail, S.Ag, MM yang sekaligus menyerahkan Piala, Piagam dan uang pembinaan bagi peserta lomba.

Kamis, 05 Agustus 2010

Foto Peserta Gerak Jalan Putri dan Putra

Peserta Gerak Jalan Peleton Muspida dan Eksekutif dipimpin Bupati Trenggalek

Peserta Gerak Jalan Peleton Eksekutif dengan Komandan Sekretaris Daerah

Peserta Gerak Jalan dari Dharma Wanita Kab. Trenggalek

Peserta Gerak Jalan dari Setda Sebelum Berangkat